Jakarta, Mobilitas – Subaru Indonesia tidak hanya membukukan anjloknya penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) saja, tetapi juga dari dealer ke konsumen (penjualan ritel). Bahkan, muramnya penjualan itu terjadi baik di bulan Mei saja maupun kumulatif di Januari hingga Mei 2025.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (25/6/2025) menunjukkan pada periode Januari – Mei 2025, total wholesales yang dibukukan Subaru Indonesia sebanyak 107 unit. Jumlah ini anjlok 44,3 persen dibanding total wholesales pada bulan yang sama di tahun 2024.
Sementara di bulan Mei saja angka wholesales yang dikemas pabrikan asal Jepang itu hanya 8 unit. Jumlah itu anjlok hingga 84,6 persen dibanding total wholesales pada bulan yang sama di Mei 2024.
Sedangkan total penjualan ke konsumen alias penjualan ritel yang dicetak Subaru Indonesia pada lima bulan pertama 2025 sebanyak 109 unit. Jumlah penjualan ke konsumen ini anjlok 51,6 persen dibanding total penjualan ritel yang dibukukannya pada periode sama di tahun lalu.
Adapun selama bulan Mei saja total penjualan ritel mobil merek ini di Indonesia hanya 16 unit. Jumlah tersebut anjlok hingga 70,9 persen dibanding penjualan ritel yang dicetaknya pada bulan yang sama di tahun 2024.
Sekadar informasi, di tahun 2024, pada periode Januari – November, total wholesales mobil Subaru di Tanah Air sebanyak 517 unit. Jumlah itu menciut 0,8 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Pada saat yang sama, jumlah mobil Subaru terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 585 unit. Total penjualan tersebut melonjak 27,7 persen dibanding jumlah penjualan ritel yang dibukukannya pada sebelas bulan pertama di tahun 2023. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id