Yokohama, Mobilitas – Nissan Motor Company (Nissan) dikabarkan berencana menjalankan serangkaian langkah strategis dalam rangka keluar dari krisis yang membelitnya.
Laporan Reuters yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (27/6/2025) menyebut pabrikan mobil kondang asal Yokohama, Kanagawa, Jepang, itu akan menutup pabrik di tujuh lokasi. Termasuk beberapa pabrik di Jepang dan Meksiko.
“Selain itu, akan ada rencana pemangkasan sekitar 11.000 hingga 20.000 pekerjaan di seluruh dunia. Bahkan, beredar kabar bahwa kantor pusat global Nissan juga akan dijual sebagai bagian dari upaya efisiensi,” tulis Reuters mengutip sumber terpercaya di internal perusahaan.
Sumber itu menyatakan kebijakan tersebut merupakan rencana pemulihan yang ambisius di tengah kerugian finansial terparah yang dialami Nissan, dalam dua dekade terakhir. ‘Saham perusahaan telah anjlok sekitar 36 persen selama setahun terakhir dan pembayaran dividen telah ditangguhkan,” sebut Reuters.
Nissan melaporkan kerugian bersih sebesar US$4,5 miliar pada tahun fiskal 2024/2025 yang berakhir 30 Maret 2025. Sementara di tahun ini tidak ada jaminan bahwa perusahaan akan kembali mencetak laba.
Nissan disebut tak memberikan proyeksi laba tahunan secara penuh. Pabrikan itu malah memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar 200 miliar yen (atau sekitar US$1,38 miliar) pada kuartal pertama tahun 2025 ini.
.Sementara, analis otomotif terkemuka, Kenji Tanaka, mengatakan bahwa rencana Re:Nissan terdengar menjanjikan di atas kertas, tetapi implementasinya akan menjadi kunci. Menurut Tanaka, Nissan harus menunjukkan hasil nyata dalam waktu singkat untuk memulihkan kepercayaan pasar.
“Padahal, tantangan yang dihadapi Nissan tidak hanya datang dari internal, tetapi juga dari persaingan pasar yang semakin ketat, terutama dengan munculnya merek-merek asal Cina yang menawarkan harga kompetitif,” tandas Tanaka. (Din/ Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id