Penjualan Anjlok, MG Indonesia Segera Sodorkan SUV Hector Anyar

0
1719
MG Hector facelift - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Meski nama SUV itu masih dirahasikan, namun kuat diduga MG Hector versi terbaru.

Kabar akan hadirnya SUV anyar ini diungkap Marketing & Public Relation Director MG Motor Indonesia Arief Syarifudin dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Kamis (12/1/2023). “Mohon support-nya agar rencana peluncuran di Januari ini akan berjalan lancar,” kata dia.

Menurut Arief, SUV itu merupakan SUV tercanggih yang pernah dimiliki Morris Garage (MG). Mobil itu menggunakan Digital Flaming Grille dan Rotating Tomahawk Alloy Wheels berhiaskan Red Caliper.

Lampu utamanya menggunakan Full LED Projector dengan teknologi terkini Intelligent High-Beam Control. Dia juga memiliki iNVH (Noise, Vibration, Harshness), dengan kabin yang lapang, senyap,dan nyaman.

Kursi pengemudi menggunakan model Sporty Bucket Seat yang dapat digerakkan enam arah secara elektrikal. Sementara, kursi penumpang depan memiliki gerakan empat arah yang dapat disesuaikan.

Fitur lainnya adalah, Electri I-Max Panoramic Sunroof. Tidak ketinggalan teknologi intelligent system i-SMART.

Tampilan bagian belakang MG Hector facelift – dok.Istimewa

Jika melihat ciri-ciri tersebut, tidak salah kiranya jika menduga SUV anyar yang akan disuguhkan MG Motor Indonesia itu adalah MG Hector versi anyar atau versi facelift. Seperti dikabarkan Hindustan Times, Senin (9/1/2023) lalu, MG Motor India telah meluncurkan versi itu pada hari itu.

Kehadiran SUV ini akan menjadi amunisi baru bagi MG Motor Indonesia untuk menggempur pasar. Maklum, di tahun 2022 kemarin penjualan pabrikan yang telah dimiliki pabrikan Cina, SAIC Motor itu anjlok cukup dalam.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, Jumat (13/1/2023) menunjukkan sepanjang Januari – November 2022, total penjualan mobil MG ke diler (wholesales) di Indonesia hanya 856 unit. Jumlah ini anjlok 15,3% dibanding periode sama di 2021.

Pada saat yang sama, penjualan ke konsumen (ritel) hanya 857 unit. Jumlah tersebut anjlok 16,6% dibanding Januari – November 2021. (Jrr/Aa)