Jakarta, Mobilitas – Namun, total jumlah sepeda motor bersubsidi yang terjual selama empat bulan pertama 2024 itu telah melampaui jumlah penjualan selama tahun 2023 lalu.
Data penjualan di situs resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SisaPira) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (29/4/2024) motor listrik bersubsidi yang terjual alias subsidinya terlasurkan masih sebanyak 11.563 unit. Posisi itu terekam pada Senin (29//4/2024) pukul 19.47.00 WIB.
Pada saat yang sama, jumlah motor bersubsidi Rp 7 juta untuk pembeliannya itu, yang masih dalam status terverifikasi 2.727 unit. Sedangkan yang berstatus dalam proses pendaftaran 10.536 unit.
Sekadar informasi, sepanjang tahun 2023 lalu, jumlah motor bersubsidi yang terjual hanya sebanyak 11.532 unit. Padahal tahun itu, pemerintah mematok target penjualan sebanyak 200.000 unit.
“Untuk tahun ini, targetnya kan 50.000 unit. Dengan adanya pameran seperti Periklindo Electric Vehicles Show (PEVS) 2024 pada 30 April – 5 Mei 2024, diharapkan target bisa tercapai. Apalagi, saat ini dealer dan showroom sepeda motor listrik kan telah mulai meluas. Minat masyarakat juga terus bertumbuh,” kata Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setyadi, yang dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Senin (29/4/2024).
Pernyataan serupa diungkap Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Ditjen ILMATE, Kementerian Perindustrian, Hendro Martono, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (29/4/2024). Sebab, kata HEndro, melalui pameran ini menjadi sarana komunikasi nyata dari industri ke masyarakat tentang keunggulan produk mereka.
“Mulai dari nilai plus teknologi mereka, sampai dengan keuntungan yang diberikan kepada pengunjung pameran. Saat ini tren minat masyarakat ke kendaraan listrik, termnasuk sepeda motor listrik terus tumbuh, karena memang kalau dikalkulasi, biaya penggunaan energi dan perawatan kendaraan listrik lebih hemat,” kata Hendro. (Jap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id