Roma, Mobilitas – Penjualan mobil sport mewah buatan pabrikan asal Santa Agata, Bologna, Italia – Automobili Lamborghini – itu tak hanya mekar di periode empat bulan pertama (Januari – April) 2025 saja, tetapi juga di bulan April.
Data Asosiasi Industri Otomotif Italia (ANFIA) dan Asosiasi Produsen Mobil Italia (UNREA)yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (5/5/2025) menunjukkan, selama Januari – April 2025 itu pabrikan yang didirikan Ferruccio Lamborghini tersebut mencetak angka penjualan 196 unit di negerinya sendiri.
Jumlah penjualan ini melonjak 16,7 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2024. Sementara, di bulan April saja, pabrikan berlambang banteng alias sapi jantan Miura ini meraup angka penjualan sebanyak 40 unit, meningkat 8,1 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil diseroknya pada bulan yang sama di tahun 2024.
Kinerja penjualan Lamborghini di Italia selama empart bulan pertama 2025 ini terbilang istimewa. Sebab, di periode itu, pasar di Negeri Pizza itu tengah lesu. Jumlah mobil (gabungan seluruh model dan jenis yang ada dari semua merek yang berjualan) yang terjual sebanyak 583.042 unit.
Jumlah penjualan itu menciut 0,6 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun 2024. Bahkan beberapa pabrikan kondang – baik lokal maupun asing- yang menjajakan produknya di negeri itu membukukan kemerosotan penjualan.
Tetapi ini tak mengherankan, sebab kinerja penjualan di tahun sebelumnya, atau tahun 2024 memnag telah moncer, bahkan di pasar global. Data laporan penjualan Automobile Lamborghini SpA yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (6/5/2025) memperlihatkan di tahun 2024 (setahun penuh) pabrikan ini berhasil menjual mobil buatannya di dunia sebanyak 10.687 unit,.
Jumlah tersebut meningkat 6 persen dibanding total penjualan pada tahun sebelumnya, yang sebanyak 10.112 unit. SEiring kenaikan penjulan itu, Lamborghini meraup pendapatan tertinggi dalam sejarah, ykni melampaui 3,09 miliar euro . (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id