Jakarta, Mobilitas – Ambruknya penjualan mobil Honda dari pabrik ke dealer (wholesales) maupun dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di Indonesia di tahun 2025 ini tidak hanya terjadi di bulan April saja. Tetapi juga secara kumulatif pada periode Januari – April.
Data Gabungan Industri Kendaraaan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (15/5/2025) menunjukkan pada bulan April 2025, total wholesales mobil Honda hanya 3.000 unit. Jumlah tersebut runtuh hingga 34,9 persen dibanding wholesales selama April 2024.
Sedangkan secara kumulatif, dari Januari ke April 2025, total mobil Hond yang dikirim ke dealer (wholesales) itu sebanyak 25.336 unit. Jumlah wholesales ini anjlok hingga 22,5 persen dibanding total wholesales selama empat bulan pertama di 2024, yang sebanyak 32.677 unit.
Sementara, jumlah yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di bulan keempat 2025, hanya sebanyak 4.539 unit. Jumlah ini terperosok 30,2 persen dibanding total penjualan ritel selama April 2024.
Adapun penjualan ritel secara kumulatif di periode empat bulan pertama atau Januari – April 2025, mobil yang dijajakan PT Honda Prospect Motor (HPM) itu hanya sebanyak 29.215 unit. Jumlah tersebut anjlok hingga 19,4 persen dibanding total penjualan ritel selama empat bulan pertama di tahun lalu, yang sebanyak 36.251 unit.
Padahal total penjualan ritel selama Januari – April 2024 itu ternyata sudah mbrol dibanding penjualan ritel pada periode sama di tahun 2024. Fakta berbicara, selama Januari – April 2024 itu, total penjualan ritel mobil Honda masih sebanyak 37.701 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id