Tokyo, Mobilitas – Kinerja ekspor mobil yang berbanding terbalik dengan laju penjualan di pasar dalam negeri (yang loyo) itu dikarenaka sejumlah negara tujuan ekspor ekonominya masih tumbuh. Selain jumlah negara tujuan yang bertambah.
“Negara tujuan ekspor mobil dari Indonesia itu tersebar di benua Asia, Afrika, dan benua Amerika. Nah, meskipun kondisi ekonomi dunia saat ini tertekan akibat ketegangan geopolitik, tetapi tidak sedikit dari negara- negar tujuan ekspor itu ekonominya masih tumbuh seperti di negara-negara di Timur Tengah, di Asia Selatan, dan Afrika. Itu yang menjadikan demand masih ada,” papar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (11/8/2025).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (9/8/2025) memperlihatkan, selama periode Januari – Juni atau semester pertama 2025, sebanyak 233.648 mobil dalam wujud utuh atau komplit (CBU) Indonesia diekspor ke berbagai negara. Jumlah tersebut naik 7 persen dibanding periode sama pada 2024.
Ini berkebalikan dengan kinerja penjualan mobil di pasar dalam negeri yang jeblok. Fakta data berbicara selama enam bulan pertama 2025 tersebut jumlah mobil yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 374.740 unit. Jumlah tersebut anjlok 8,6 persen dibanding total wholesales selama periode sama di tahun 2024 yang masih sebanyak 374.740 unit.
Sementara, jumlah mobil yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 390.467 unit. Jumlah penjualan ke konsumen ini anjlok 9,7 persen dibanding penjualan selama Januari – Juni 2024, yang sebanyak 432.453 unit.
Adapun lima pabrikan atau merek yang tercatat sebagai eksportir terbanyak selama Januari – Juni 2025 itu adalah Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Hyundai, dan Suzuki. Berikut data lengkap pabrikan pengekspor mobil di Indonesia selama Januari – Juni 2025 :
Toyota: 80.326 unit
Daihatsu: 51.404 unit
Mitsubishi Motors: 49.090 unit
Hyundai: 25.973 unit
Suzuki: 11.944 unit
Chery: 745 unit
Wuling: 489 unit
Hino: 250 unit
DFSK: 28 unit
Sumber: Gaikindo, 2025. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id