Jakarta, Mobilitas – Suzuki Australia meminta seluruh dealer-nya di negeri berjuluk Benua Kanguru itu untuk mengentikan penjualan SUV Suzuki Jimny XL alias Suzuki Jimny lima pintu. Bahkan pemesanan yang telah diterima dealer pun diminta untuk dibatalkan dan uang panjar dari konsumen dikembalikan.
Laporan laman Carscoops yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (25/8/2025) menyebut langkah itu diambil karena ada masalah dalam aspek keselamatan kendaraan. Meski, untuk Suzuki Jimny yang ada di masyarakat konsumen masih bisa dikendarai dengan normal.
General Manager Suzuki Australia, Michael Pachota, mengatakan langkah ini diambil demi menjaga kejelasan bagi konsumen yang sudah menunggu unit Jimny XL. “Dikarenakan ada ketidakpastian waktu penyelesaian, dan berdasarkan pengalaman dalam kasus serupa sebelumnya, maka kami merekomendasikan agar dealer membatalkan pesanan Jimny XL ini. Dan mereka kami minta untuk mengembalikan deposit pelanggan jika diperlukan,” papar General Manager Suzuki Australia, Michael Pachota.
Suzuki Jimny lima pintu yang dijajakan di Australia merupkan unit yang didatangkan atau diimpor secara utuh (CBU) dari India Mobil itu diproduksi di pabrik milik Suzuki Motor India – yang dibangun bersama Maruti – di Gurugram, Haryana. Selain dijajakan di dalam negeri, mobil ini juga diekspor ke negara lain, termasuk Jepang (dengan nama Jimny Nomade), Australia dan negara lain. Termasuk Indonesia.
Sementara, soal penjualalan di tahun 2025 ini – khususnya pada periode Januari hingg Juli – di India, ternyata Suzuki Jimny mencatatkan anjloknya kinerja. Bahkan anjloknya penjualan pada tujuh bulan pertama itu mencapai 37,4 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Data Asosiasi Industri Otomotif India (SIAM) dan Vahan yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (25/8/2025) menunjukkan penjualan Suzuki Jimny di Negeri Sari itu, pada periode Januari – Juli 2025 hanya sebanyak 2.655 unit. Secara rinci, penjualan di Januari sebanyak 163 unit, Februari 385 unit, Maret 261 unit, dan April 431 unit.
Kemudian di bulan Mei laku 682 unit, Juni 371 unit, dan bulan Juli sebanyak 362 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id