Beijing, Mobilitas – Padahal pasar mobil di Republik Rakyat Cina (Cina) pada kurun waktu Januari – September 2025 masih berada di teritori positif, karena masih tumbuh.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (20/10/2025) menunjukkan di periode sembilan buln pertama 2025 itu, total wholesales mobil (seluruh merek dan jenis mobil) di Cina mencapai 20.845.024 unit. Jumlah penjualan ke dealer alias penjualan grosir tersebut meningkat 13,1 persen dibanding periode sama di tahun lalu.
Sementara, pada bulan September saja, total wholesales mobil di negeri berpenduduk 1,423 miliar jiwa itu sebanyak 2.80,075 unit. Jumlah ini menanjak 15,5 persen dibanding sembilan bulan pertama 2024.
Fakta berbicara, di periode tiga kuartal pertama (Januari – September) 2025 tersebut pabrikan asal Shenzhen besutan Wang Chuanfu – Build Your Dreams (CAAM) – masih digdaya menguasai pasar. Total penjualan ke dealer (wholesales) yang dibukukan pabrikan ini mencapai 2.316.370 unit, dan bercokol di urutan pertama dalam daftar pabrikan dengan penjualan terbanyak.
Meski begitu, ternyata total wholesales mobil BYD ini menciut 0,5 persen dibanding periode sama di tahun 2024. Penyusutan penjualan itu juga terjadi di bulan September saja, dimana total penjualan yang dicetak sebanyak 313.167 unit, melorot 15,5 persen dibanding September 2024.
Sejumlah analis industri di Bursa Saham Hongkong yang dikutip The Macau Business menyebut penyusutan yng dialami BYd it merupakan imbas dari adanya perang harga yang dilakukan oleh pabrikan di Cina. Hal ini berbeda dengan di pasar luar negeri, sehingga ekspor BYD masih melaju.
Namun, karena Cina merupakan pasar terbesar mobil di dunia, dn BYD menjadi pemain utama, sehingga berkurangnya permintaan oleh dealer sangat terasa. BYD bahkan telah merevisi target penjualan di negerinya sendiri itu (untuk tahun 2025) dari 5,5 juta unit menjadi 4,6 juta unit. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id