Seoul, Mobilitas – Produsen baterai mobil listrik asal Korea Selatan, LG Energy Solution, meluncurkan teknologi pendeteksi tingkat daya yang masih tersisa di dalam baterai.
Keterangan resmi LG Energy Solution yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa (28/10/2025) menyebut teknologi bernama B.once itu bisa menentukan status baterai kendaraan, termasuk sisa kapasitas, voltase, hingga suhu, hanya dengan satu diagnosis dalam 5 menit.
“B.once terdiri dari Quick Scan dan Power Scan, tergantung pada metode diagnosis status baterai. Quick Scan dapat menentukan status baterai dalam 5 menit dengan menghubungkan perangkat diagnostik internal ke kendaraan listrik dan menyalakan mesin, ” bunyi keterangan pabrikan tersebut.
LG Energy Solution menjelaskan teknologi itu bisa menganalisis kondisi baterai secara akurat dengan menggunakan data pengisian daya aktual dari 50 persen hingga 80 persen. Perangkat itu langsung menyajikan hasil analisanya dalam waktu 30 menit setelah pengisian daya selesai.

“Hal ini memungkinkan informasi diagnostik yang lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan kompetitor yang membutuhkan data berkendara minimal 5 hari setelah pengisian daya,” kata pabrikan.
Dengan penilaian yang cepat dan akurat berdasarkan big data baterai itu, sangat berharga bagi platform mobil bekas. Termasuk bagi pusat layanan yang melakukan pemerikasaan kendaraan dalam jumlah besar dengan cepat.
Data penelitian perusahaan riset pasar energi asal Korea Selatan – SNE Research – yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (16/10/2025) menunjukkan di periode Januari hingga Agustus 2025, LG Energy Solution meraup 9,7 persen pangsa pasar baterai dunia. Pabrikan ini menjual 67,4 GWh baterai, menanjak 13,3 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
(Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id











