Bisnis

Penjualan Mobil Volvo di Dunia Januari – September 2025 Merosot, Termasuk di Indonesia

×

Penjualan Mobil Volvo di Dunia Januari – September 2025 Merosot, Termasuk di Indonesia

Share this article
Ilustrasi, logo Volvo di grill mobil - dok.istimewa via MOVEMINT

Stockholm, Mobilitas – Meski di bulan September total penjualan mobil merek asal Swedia ini meningkat, namun di periode Januari – September 2025 penjualan mobil Volvo merosot cukup signifikan.

Laporan Global Data Tracker yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (30/10/2025) menunjukkan selama bulan September 2025, Volvo membukukan penjualan global sebanyak 63.212 unit. Jumlah ini menciut 1 persen dibanding penjualan di bulan yang sama pada tahun 2024.

Fakta berbicara, selama bulan kesembilan itu, Di Eropa, 31.723 mobil Volvo terjual, meningkat 1 persen. Kemudian di Amerika Serikat, penjualan naik tipis 3 persen menjadi 8.758 unit, dan di Cina turun 6 persen menjadi 12.166 unit.

Sementara, pada periode Januari – September alias tiga kuartal pertama 2025, penjualan mobil Volvo di dunia merosot hingga 8 persen dibanding periode sama di tahun 2024. Totalnya sebanyak 514.294 unit.

Volvo XC40 di GIIAS 2025 – dok.Mobilitas

Ternyata, muramnya penjualan di periode Januari – September 2025 itu juga terjadi di Indonesia. Mobil asal Swedi – yang di Indonesia dipasarkan oleh PT Leading Vision Otomotif (LVO) – itu total penjualannya belum sampai 100 unit, meski Volvo kembali lagi ke pasar Indonesia pada pertengahan Agustus 2023.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (30/10/2025) menunjukkan di periode Januari – September 2025, total penjualan mobil Volvo dari pabrik ke dealer (wholesales) sebanyak 88 unit. Jumlah ini merosot 8,3 persen dibanding periode sama di 2024.

Ternyata, jumlah penjualannya dari dealer ke konsumen (penjualan ritel-nya) sama yakni 88 unit. Begitu pun dengan kemerosotan yang terjadi yakni 8,3 persen. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id