Tokyo, Mobilitas – Honda Motor Co.Ltd. memperkenalkan untuk pertama kalinya di dunia (world premiere) Honda 0 α (Alpha) – konsep SUV terbaru dari lini Honda 0 Series – di hajatan Japan Mobility Show 2025 di Tokyo Big Sight. Mobil listrik itu rencananya di tahap awal diproduksi serta dipasarkan di India dan Jepang pada tahun 2027.
Laporan laman Autocar India yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (1/11/2025) menyebut informasi pengggunaan baterai CATL yang diproduksi di Indonesia itu diungkap langsung Chief Eexecutive Officer Honda, Toshihiro Mibe.
“Baterai untuk Seri 0 a, meskipun kami menggunakan teknologi CATL, sel yang diproduksi di Indonesia akan dibawa ke India. Jadi, bisa dibilang baterai tersebut berasal dari India,” ujar Mibe kepada wartawan di arena JMS 2025, Jumat (31/10/2025).
Alasan penggunaan baterai asal Indonesia itu dikarenakan untuk mengurangi ketergantungan India terhadap impor dari Cina. Di Indonesia baterai itu diproduksi oleh CATL (melalui anak perusahaanya, CLB yang berkongsi dengan PT ANTAM dan IBC dalam konsorsium), dan kemudian baterai itu diekspor ke India.

Ihwal konsorsium produsen baterai itu, seorang pejabat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Sabtu (1/11/2025) pagi menjelaskan konsorsium PT ANTAM-IBC-CBL (Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd, anak perusahaan CATL) itu merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun ekosistem industri baterai listrik terintegrasi.
“Groundbreaking pembagunan pabrik untuk produksi baterai ini dilakukan Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada 29 Juni lalu. Lokasinya di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat,” kata dia.
Pabrik sel baterai di Karawang itu a memiliki kapasitas produksi baterai kendaraan listrik sebesar 6,9 Giga Watt Hour (GWh) yang kemudian akan ditingkatkan menjadi 15 GWh. Jumlah tersebut diklaim setar dengan 250 ribu sampai 300 ribu mobil per tahun. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id












