Beijing, Mobilitas – Sepanjang periode Januari hingga September atau sembilan bulan pertama 2025, penjualan mobil elektrifikasi (NEV) ke konsumen alias penjualan ritel di Republik Rakyat Cina melonjak 24 persen dibanding periode sama di tahun 2024. Mobil elektrIfikasi itu terdiri dari mobil listrik baterai (BEV), hybrid, dan plug-in hybrid.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Penumpan Cina (CPCA) yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Sabtu (1/11/2025) menunjukkan, di periode tiga kuartal pertama 2025 tersebut, 8,88 juta mobil elektrifikasi terjual di Cina. Sementara, total penjualan seluruh jenis mobil, baik NEV maupun konvensional di periode sama di Negeri Tirai Bambu itu mencapai 16.477.351 unit, menanjak 9,3 persen dibanding sembilan bulan pertama 2024.
Fakta berbicara, di segmen NEV itu, Build Your Dreams (BYD) menjual mobil elektrifikasi 2.542.239 unit, dan meraup pangsa pasar 28,7 persen. Dengan penjualan sebanyak itu, BYD bercokol di urutan pertama di daftar pabrikan dengn penjualan ritel NEV terbanyak.

Dia disusul Geely yang bertengger di peringkat kedua dengan penjualan sebanyak 1.092.148 unit. Geely mendulang pangsa pasar 12,3 persen. Sedangkan posisi ketiga dihuni Changan yang menjual 579.755 mobil dengan pangsa pasar 6,5 persen.
Adapun Tesla berada di tempat kelima, setelah menjual 432.704 unit, dengan pangsa pasar 4,9 persen. Namun, berbeda dengan ketiga pabrikan lainnya, Tesla hanya menjajakan mobil listrik murni alias BEV. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id












