Wina, Mobiitas – Setelah pada Mei 2025 mengambil alih KTM AG sebagai bagian dari paket utang senilai 800 juta euro (US $906,2 juta), kini Bajaj Auto ingin menggunakan nama Bajaj Mobility AG sebagai pengganti nama KTM AG.
Laporan The Financial dan The New Atlas yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (3/11/2025) Bajaj kini tengah menunggu persetujuan para pemegang saham. “Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 19 November 2025, ” tulis media itu mengutip sumber di KTM AG.
Para pemegang saham akan menyetujui perubahan nama tersebut jika pengambilalihan penuh oleh Bajaj Auto disetujui tanpa hambatan hukum. Kini, mereka menunggu restu regulator Uni Eropa sesuai Peraturan 2022/2560.
Seperti diketahui, produsen sepeda motor kondang asal Austria itu sempat berada di ambang kebangkan. Pada November 2024 lalu, KTM merumahkan pekerjanya di Austria dan produksi dihentikan.

Bahkan di bulan Desember 2024, KTM memrnuhi kewajibannya membayar hutang kepada para kreditor senilai 2,5 miliar euro (US$2,64 miliar), namun tak sanggup. Sehingga perusahaan dibawah payung Pierer Mobility AG mengajukan restrukturisasi hutang.
Melihat kondisi yang ada, Bajaj yang selama ini bekerjasama dengan KTM untuk memproduksi sejumlah model sepeda motor di India, menawarkan bantuan berupa suntikan dana senilai 800 juta euro. Kucuran dana senilai 200 juta euro diberikan pada Mei 2025, kemudian 600 juta euro menyusul di periode berikutnya.
Dengan paket hutang senilai 800 juta euro tersebut pabrikan asal India itu mengambil alih kendali KTM AG. Sebagai lanjutan langkah tersebut, Bajaj ingin mengganti nama KTM AG dengan nama baru yaitu Bajaj Mobility AG. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id








