Jakarta, Mobilitas – Rusia yang berpenduduk 146 juta jiwa itu, kini telah menjadi negara terbuka, termasuk pasar produktif otomotifnya, terutama mobil. Kini, sejumlah merek atau pabrikan mobil asal luar negeri menggarap pasar negara adidaya itu.
Meski di tahun 2025 ini, khususnya pada periode Januari – Oktober 2025, penjualan mobil di negara berjuluk Negeri Beruang Merah tersebut anjlok cukup dalam. Data Asosiasi Produsen Mobil Rusia (OAR) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (10/11/2025) memperlihatkan, selama sepuluh bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil yang terjual di Rusia mencapai 1.061.625 unit.
Jumlah tersebut anjlok 19,9 persen dibanding jumlah penjualan mobil yang tercetak pada kurun waktu yang sama di tahun 2024. Dan, di periode Januari – Oktober 2025 tersebut, merek lokal yakni Lada membukukan penjualan terbanyak alias terlaris.

Total penjualan yang dikemas merek lokal tersebut mencapai 270.957 unit. Jumlah penjualan itu anjlok 25 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun lalu.
Menariknya, dua merek mobil asal Repubik Rakyat Cina – yakni Haval (submerek milik GWM) dan Geely – menjadi merek terlaris dan menempati urutan kedua dan ketiga. Haval menjual mobil sebanyak 135.841 unit, melonjak 15,2 persen dibanding periode Januari – Oktober 2024.
Sementara Geely, melego 76.637 unit mobilnya, melejit hingga 41 persen dibanding periode Januari – Oktober 2024. Di sepuluh bulan pertama 2025 itu, Haval meraup pangsa pasar di Rusia hingga 12,8 persen dan Geely merebut 7,2 persen. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id












