Bisnis

Pantas Fuso Gerah, Impor Truk Cina Selain Tak Adil Jumlahnya Sudah Sampai Segini

×

Pantas Fuso Gerah, Impor Truk Cina Selain Tak Adil Jumlahnya Sudah Sampai Segini

Share this article
Truk merek Shacman X3000 tipe DT 8 x 4. Euro 2 di Indonesia Mining Expo - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Truk impor asal Republik Rakyat Cina oleh sejumlah perusahaan di Indonesia terus mengalir deras di tengah pabrikan atau merek produsen dan penjual truk yang ada di Indonesia terseok di tengah pasar yang melemah akibat menurunnya daya beli.

Sementara, kalangan industri truk di Tanah Air menyebut kehadiran truk asal Cina itu menjadikan persaingan tidak sehat. Sebab truk-truk asal Negeri Tirai Bambu itu tidak memenuhi regulasi tentang standar emisi Euro 4,yang ditetapkan pemerinah melalui Peraturan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No. S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020.

Sedangkan truk-truk yang diproduksi – sesuai beleid yang mulai berlaku efektif 2022 itu – diwajibkan untuk memenuhi standar Euro 4 jika ingin dipasarkan. Di sinialah dinilai ada ketidak adilan pemerintah dalam memperlakukan produk truk lokal dengan truk dari Cina.

”Salah satu yang mengganggu pasar kendaraan komersial dari produk yang sudah ada saat ini bahwa brand China jadi salah satu ancaman yang kami anggap tidak fair. Kompetisi harus kami terima sebagai pelaku bisnis, selama kompetisi itu fair,” tegas Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB), Aji Jaya, di sela acara Media Factory Visit di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/11/2025) lalu.

Ilustrasi, Marketing Director PT KTB, Aji Jaya, didampingi General Manager Business Communication Totok Sudaryanto dan Department Head After Sales Service Strategy & Special Project Faisal Rezza memperlihatkan suku cadang Taga Berlian – dok. Mobilitas

Sementara itu, salah satu pejabat di Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, , Senin (17/11/2025) menyebut truk-truk asal Cina terus mengalir ke Indonesia. Meski truk-truk yang diimpor oleh perusahaan importir umum untuk perusahaan-perusahaan tambang asal Cina yang beroperasi di Indonesia maupun perusahaan asing lainnya maupun perusahaan non tambang lokal Indonesi terus mengalir deras.

”Data impor ini memang tidak masuk ke Gaikindo karena pengimpornya bukan agen pemegang merek yang menjdi anggota organissi itu. Tetapi kalau kita lihat datanya di departemen bea cukai Cina atau General Administration of Customs of The People’s Republic of China (GACC) pada tahun 2024 lalu jumlah truk impor asal Cina oleh Indonesia mencapai 13.674 unit dengan total nilai US$647 juta,” papar dia.

Mirisnya, lanjut pejabat tersebut, impor terus melaju dengan jumlah unit yang terus bertambah banyak. Dia menyebut, di tahun 2025 ini, pada periode Januari – Juni alis semester pertama 2025, jumlh truk impor dari Cina sebanyak 7.799 unit dengan total nilai US$352 juta.

”Sedangkan di periode kuartal ketiga atau Juli hingga September 2025, jumlah impor truk Cina sebanyak 1. 867 unit. Truk-truk ini didikirim ke Maluku, Sulawesi dan sebagian kecil ke Jawa. Tentu tren ini akan menekan industri truk yang beroperasi di Indonesia,” tandas dia. (Kul/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id