Bisnis

Insentif untuk Motor Listrik Kembali Diusulkan Tapi Peluangnya Tipis, Karena Faktor Ini

×

Insentif untuk Motor Listrik Kembali Diusulkan Tapi Peluangnya Tipis, Karena Faktor Ini

Share this article
Ilustrasi, sepeda motor listrik buatan Polytron, Fox - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Kementerian Perindustrian kembali mengajukan usulan pemberian insentif untuk pembelian sepeda motor listrik, meski di tahun 2025 insentif untuk motor setrum itu ditiadakan pemerintah.

Kementerian menyertakan keterangan, motor listrik yang diusulkan mendapatkan insentif subsidi sebesar Rp 7 juta itu yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri alias TKDN paling sedikit 40 persen.

“Kemenperin sekarang dalam proses merumuskan usulan yang akan diajukan pemerintah, dalam hal ini Menko Ekon. Kami sedang menggodok kebijakan insentif dan stimulus untuk sektor otomotif yang akan kami ajukan untuk kebijakan fiskal 2026,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta, beberapa hari lalu.

Motor listrik MAKA Cavalry – dok.Mobilitas

Meski, pejabat di Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (18/12/2025) mengaku pesimis usulan tersebut bisa terealisasi. Pasalnya, sebeluymnya Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan pemerintah tidak akan memberikan insentif untuk kendaraan listrik.

“Kan alasannya anggaran untuk insentif otomotif khususnya kendaraan listrik akan difokuskan untuk mendukung realisasi program pengembangan mobil nasional, Program ini memang butuh dana yang besar, sehingga bisa saja insentif untuk kendaraan listrik non mobil yaitu sepeda motor listrik juga ditiadakan, ” kata pejabat itu.

Menurut dia, pemerintah saat ini tengah melakukan efisiensi anggaran, khususnya di tahun 2026. Sebab pemerintah akan fokus ke pengembangan proyek Mobil Nasional (Mobnas) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan target tahun 2028 sudah terealiasi. (Ron/ Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id