Bisnis

Meski Pasar Loyo, Penjualan Scania Indonesia di Januari – November 2025 Tetap Menyala

×

Meski Pasar Loyo, Penjualan Scania Indonesia di Januari – November 2025 Tetap Menyala

Share this article
Ilustrasi, Truk Scania, 2025 - dok.Scania

Jakarta, Mobilitas – Meski di bulan November saja penjualan kendaraan niaga Scania (gabungan bus dan truk), baik secara grosir dari pabrik ke dealer alias wholesales maupun secara eceran dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) ambles, namun di kumulatif Januari – November 2025 masih melonjak.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (23/12/2025) menunjukkan di bulan November 2025 tersebut, jumlah wholesales kendaraan Scania sebanyak 16 unit. Jumlah penjualan grosir kendaraan merek asal Swedia itu ambles hingga 66 persen dibanding total wholesales-nya pada November 2024.

Sementara, di periode Januari hingga November 2025, jumlah penjualan grosir Scania Indonesi mencapai 453 unit. Jumlah tersebut melonjak 20,2 persen dibnding periode sebelas bulan pertama 2024.

Menariknya, ternyata tren serupa juga terjadi dalam penjualan ritel dengan jumlah unit yang terjual juga sama persis. Begitu pun dengn besaran penurunan penjualan di bulan November maupun Januari – November 2025 dibanding periode sama pada tahun 2024.

Ilustrasi, bus ber-chassis Scania dengan karoseri garapan Laksana – dok.Mobilitas

Di bulan November saja, total penjualan ritel kendaraan Scania juga 16 unit. Jumlah penjualan grosir kendaraan merek asal Swedia itu ambles hingga 66 persen dibanding total wholesales-nya pada November 2024.

Kemudian penjualan ritelnya di rentang waktu Januari – November 2025 juga sama yakni 453 unit. Begitu pun dengan tingkat kenaikannya dibanding periode Januari – November 2025, yaitu 20,2 persen.

Kinerja penjualan Scania ini termasuk luar biasa karena terjadi di kala penjualan truk plus bus di Indonesia – baik wholesales maupun penjualan ritel – pada periode sama merosot. (Swe/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id