Beda dengan BYD yang Penjualannya Menderu, Mobil MG di Jepang Susah Laku

0
1139
Salah satu mobil listrik MG yakni MG4 - dok.Mobilitas

Tokyo, Mobilitas – Sepanjang bulan Juni, tidak ada unit mobil Morris Garage (MG) yang dilaporkan telah terjual di Negeri Sakura itu.

Merek asal Inggris yang sejak 2007 secara penuh telah dimiliki oleh pabrikan Cina, SAIC Motor, ini mulai masuk pasar Jepang pada 2021 lalu. Pada Januari hingga Juni atau semster pertama tahun 2023 ini, ternyata penjualan mobil-mobil MG masih melempem.

Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (11/7/2023) menunjukkan selama enam bulan pertama tahun ini, mobil MG hanya terjual 5 unit. Jumlah penjualan ini ambrol 28,6 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya selama Januari – Juni 2022.

Sepanjang bulan Juni saja, tidak ada penjualan mobil MG yang dilaporkan alias nihil penjualan. Dengan penjualan sebanyak itu, MG di Jepang hanya memetik pangsa pasar 0,0 persen.

SUV listrik baterai buatan BYD, Atto 3 yang akan dijajakan di Jepang mulai awal 2023 – dok.Istimewa via Top Car News Network

Namun, nasib MG itu berbeda dengan pabrikan asal Cina, Build Your Dream (BYD). Pabrikan asal Shenzhen, Cina, yang 21 persen sahamnnya dimiliki investor kondang, Warren Buffet, ini berhasil meraup angka penjualan sebanyak 577 unit mobil.

Namun, angka penjualan yang dibukukan itu belum bisa dibandingkan dengan tahun lalu, karena BYD mulai masuk dan berjualan di Negeri Matahari Terbit ini pada Januari 2023 dengan menyodorkan model BYD Atto 3.

Pada bulan Juni saja, mobil BYD yang terlego di negara kandangnya pabrikan otomotif kondang dunia ini sebanyak 93 unit. Meski sama-sama masih mencuil 0,0 persen pangsa pasar mobil di Jepang, namun BYD masih jauh lebih moncer ketimbang MG. (Din/Aa)