Beijing, Mobilitas – BMW mulai membuka pesanan mobil itu di Cina pada akhir September.
Seperti dilaporkan China Daily, belum lama ini, BMW XM plug-in hybrid (PHEV) merupakan mobil berperforma tinggi pertama BMW yang bersumber tenaga listrik. “Model ini merupakan model M pertama bertenaga listrik sejak M1 diluncurkan 1978,” bunyi keterangan BMW di Cina.
Konsep mobil ini diperkenalkan ke publik dunia pada 2021. Produksinya mulai Desember 2022 di pabrik Spartanburg di Amerika Serikat.
Dia mengusung mesin V8 berkapasitas 4.4 liter plus M TwinPower Turbo. Mesin itu dipadu dengan motor listrik yang terintegrasi di transmisi Steptronic M delapan tingkat percepatan.
Semburan tenaga yang dihasilkan 480 kWh dengan torsi 800 Nm. Berbekal tenaga ini, BMW XM sanggup berakselerasi dari 0 kilometer per jam (kpj) ke 100 Kpj hanya dalam tempo 4,3 detik.
Ada tiga mode berkendara yang dapat dipilih pengemudi. Ketiganya adalah Hybrid, eControl, dan Electric. Mode Electric memungkinkan kendaraan berjalan 80 kilometer (dalam siklus WLTP).
Model baru itu diharapkan mendongkrak penjualan mobil listrik BMW, termasuk di Asia. Bahkan Chief Financial Officer BMW Nicolas Peter seperti dikutip Bloomberg mengatakan, pabrikan mematok penjualan model elektrifikasi 400.000 unit di 2023, melonjak 70% dari tahun ini.
Sementara, data EV Volume yang dikutip Mobilitas, Selasa (4/10/2022) menunjukkan, selama Januari – Juli, BMW melego 181.585 mobil elektrifikasi di dunia. Dia berada di urutan kelima setelah BYD, Tesla, SGMW, Volkswagen. (Jrr/Aa)