Tokyo, Mobilitas – Suzuki Motor Corportaion (Suzuki) berniat menggenjot produksi mobil listrik untuk merangsek pasar dunia, seiring dengan kebijakan pemerintah negara-negara yang beralih ke kendaraan setrum demi menuju netral karbon. Untuk itu, pabrikan berlambang huruf “S” ini akan menggelontorkan investasi senilai 150 miliar yen.
Investasi tersebut ditujukan untuk memproduksi mobil listrik berikut pabrik baterai pendukungnya. Hanya saja, seperti dilaporkan Kyodo News, Minggu (20/3/2022), investasi itu tak digelontorkan di Indonesia, namun di India.
Dalam keterangan resmi, Suzuki mengatakan, pengucuran investasi itu sejalan dengan kebijakan pemerintah India untuk mengurangi emisi gas rumah kaca seiring dengan tren global menuju kondisi netral karbon. “India (yang berpenduduk 1,2 miliar jiwa atau terpadat kedua setelah Cina) merupakan pasar utama Suzuki,” bunyi keterangan tersebut.
Produksi akan dimulai pada tahun 2025. Tetapi, Suzuki tidak akan membangun pabrik baru, melainkan menggunakan salah satu dari dua pabriknya yang ada di negara berjuluk Negeri Sari tersebut.
Seperti diketahui, produsen mobil yang bermarkas di Hamamatsu, Shizuoka, Jepang itu memiliki dua pabrik di India yakni di Gujarat dan Haryana. Penjualannya mencapai sekitar 50% dari total penjualan mobil di negara tersebut.
Data yang dari Aosiasi Industri Otomotif India (SIAM) yang dinukil Mobilitas, Minggu (20/3/2021) menunjukkan, penjualan mobil Suzuki di India sejak tahun 2014 hingga tahun 2018 terus menanjak naik. Namun di tahun 2019 hingga 2021 berada di tren penurunan.
Pada tahun 2014 penjualan tercatat sebanyak 1.152.128 unit. Kemudian di tahun 2015 sebanyak 1.289.128 unit, tahun 2016 meningkat menjadi 1.395.266 unit, tahun 2017 naik lagi menjadi 1.609.086 unit.
Kenaikan masih berlangsung di tahun 2018, terbukti penjualan yang dibukukan sebanyak 1.751.919 unit. Tetapi, sejak tahun 2019 mulai terjadi longsornya penjualan, dimana total penjualan mobil Suzuki hanya 1.511.607 unit.
Bahkan, erosi penjualan masih terjadi di tahun 2020, terbukti angka penjualan yang berhasil dikantongi hanya 1.237.167 unit. Sedangkan di tahun 2021, dari Januari – Oktober, total penjualan yang dibukukan hanya 1.017.541 unit. (Fer/Aa)