Jakarta, Mobilitas – Padahal, total penjualan mobil Build Your Dreams (BYD) tersebut tidak termasuk merek Denza (merek MPV listrik mewah) miliknya yang sejak akhir Januari 2025 resmi dijual di Indonesia.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (13/5/2025) menunjukkan sepanjang Januari – April 2025, total jumlah mobil BYD yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di Indonesia mencapai 8.894 unit.
Namun jumlah ini belum bisa dibandingkan dengan periode sama di tahun 2024, karena pengiriman mobil merek ini ke konsumen di Indonesia bru dilakukan pada Juni 2024. Sementara di bulan April saja, BYD mencatakan angka penjualan ritel sebanyak 3.531 unit (juga belum bisa dibandingkan).
Dengan penjualan sebanyak itu, pabrikan mobil asal Shenzhen, Republik Rakyat Cina (Cina) itu bercokol di urutan keenam dalam daftar pabrikan mobil dengan penjualan ritel di Indonesia selama Januari – April 2025. BYD tercatat mengungguli Hyundai (pabrikan asal Korea Selatan) yang terlebih dahulu berkiprah di pasar mobil Indonesia.
Sebab di empat bulan pertama 2025 itu, Hyundai meraup angka penjualan ritel sebanyak 8.211 unit. Sehingga harus puas bercokol di urutan ke-7 dalam daftar 10 pabrikan dengan penjualan ritel terbnyak selama kurun waktu tersebut.
Menariknya, BYD juga jauh mengungguli dua seniornya sesama merek asal Cina yaitu Wuling dan Dongfeng Sokon (DFSK). Wuling yang mulai berjualan di Indonesia (sama seperti DFSK) hanya bertengger di urutan ke-12 (terlempar dari daftar 10 besar pabrikan dengan penjualan ritel terbanyak).
Wuling hanya berhasil menyerok angka penjualan ritel sebanyak 6.718 unit, anjlok hingga 8,6 persen dibanding total penjualan ritelnya pada empat bulan pertama 2024. Di bulan April saja penjualan ritel mobil Wuling hanya 1.293 unit, anjlok 7,8 persen dibanding April 2024.
Sementara itu, DFSK di Januari – April 2025 itu lebih nelangsa, karena hanya mengemas angka penjualan ritel sebanyak 225 unit, anjlok 50,9 persen dibanding total penjualan ritel selama periode sama di tahun 2024. Dia hanya nangkring di urutan ke-25 dalam daftar pabrikan dengan penjualan ritel terbanyak. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id