Sosok

Carlos Tavares Mundur sebagai CEO Stellantis Saat Penjualan Menipis

×

Carlos Tavares Mundur sebagai CEO Stellantis Saat Penjualan Menipis

Share this article
Carlos Tavares - dok.Istimewa

Amsterdam, Mobilitas –Stellantis yang merusahaan perusahaan otomotif hasil merger Fiat Chrysler Automobile (FCA) dengan PSA Group, awal Desember 2024 ini terguncang.

Laporan Nikkei dan NBC News yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (5/12/2024) menyebut perusahaan yang didirikan tahun 2021 dan berkantor di Amsterdam, Belanda, itu tiba-tiba harus kehilangan Chief Executive Officer (CEO)-nya. Carlos Tavares sosok yang menduduki jabatan itu menyatakan mengundurkan diri.

Pengumuman Stellantis yang dirilis Minggu (1/12/2024) itu menyebut, sejatinya pria kelahiran Lisbon, Portugal, 14 Agustus 1958 itu hrus mengemban jabatan CEO hingga awal tahun 2026. Tetapi yang membuat kalangan industri otomotif dunia terkaget adalah Tavares yang merupakan sosok pencetus ide merger FCA dengan PSA Group mundur di saat penjualan Stellantis babak belur dan membutuhkan ide-ide cemerlangnya.

Sebab, dua tahun setelah didirikan atau pada tahun 2023, di bawah kepemimpinan Tavares, Stellantis melaporkan rekor pencapaian laba. Total nilainya 18,6 miliar euro atau hampir Rp 311 triliun.

Carlos Tavares mundur sebgai CEO Stellantis – dok.NBC News

Tak hanya itu, pria lulusan Liceu Francês Charles Lepierre itu juga berhasil mengantarkan Stellantis sebagai salah satu produsen mobil terbesar di dunia. Beragam model produk dari merek Chrysler, Jeep, Ram, Dodge, Fiat, Peugeot, Opel, hingga Maserati telh dihasilkan.

Meski tak bisa dimungkiri, di tahun 2024 ini, penjualan Stellantis terjerembab. Data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (5/12/2024) memperlihatkan selama Januari – Oktober 2024 Stellantis hanya mengantongi angka penjualan mobil 1.700.846 unit.

Jumlah tersebut berkurang alias menipis 7,2 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023. Seiring dengan amblesnya penjualan itu, pangsa pasar yang dipetik oleh Stellantis pun menciut dari 17,1 persen di sepuluh bulan pertama 2023 menjadi 15,7 persen pada Januari – Oktober 2024.

Pernyataan resmi Stellantis yang dikutip NBC News menyebut Carlos Tavares tiba-tiba mundur dari jabatan CEO di tengah meruncingnya perbedaan pendapat antara eksekutif perusahaan dengan dewan direksi. “Akhirnya dewan direksi menyetujui pengunduran diri Tavares pada Minggu,1 Desember 2024,” bunyi keterangan itu. (Din/Aa)