Bisnis

Changan Masuk Indonesia, Cuma Jualan atau Punya Komitmen Bangun Industri?

×

Changan Masuk Indonesia, Cuma Jualan atau Punya Komitmen Bangun Industri?

Share this article
Penandatanganan kerjasama Changan Automobile dengan Indomobil Group - dok. Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Chongqing, Repebulik Rakyat Cina – Changan Automobile – resmi masuk pasar Indonesia. Bermitra dengan Indomobil Group (berperan sebagai agen pemegang merek), Changan akan memperkenalkan dua model mobilnya di hajatan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025.

Kabarnya, di pameran yang berlangsung di ICE BSD City, Tangerang, Banten, dari 21 sampai 30 November tersebut, Changan akan memamerkan model city car dan SUV premium. SUV itu diduga kuat Deepal S07, sebab mobil ini telah dijual dan dirakit di Thailand yalni di pabrik Rayong.

“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Indomobil dan Changan akan terus memperkuat kerja sama dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan dan mendukung akselerasi elektrifikasi nasional,” ungkap Chief Executive Officer Changan Indonesia, Setiawan Surya, dalam keterangan resmi yang disitat Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/10/2025).

Sementara itu, sebelumnya, dalam konferensi pers GJAW 2025 di Jakarta, Kamis (23/10/2025) Head of Marketing Changan Indonesia Ariadi mengatakan di GJAW 2025 pihaknya akan meluncurkan dua tipe mobil, di tanggal 21 November.
“Itu sebagai langkah awal memperkenalkan keunggulan teknologi, desain, dan performa kendaraan Changan kepada masyarakat Indonesia,” kata Ariadi.

Changan – dok.mi-vehicle.com

Menanggapi masuknya Changan ke Indonesia menyusul merek-merek asal Cina lainnya, mantan pejabat di Direktorat Jenderal ILMATE Kementerian Perindustrian yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/10/2025) mempertanyakan apakah Changan memiliki investasi pengembangan industri otomotif di Tanah Air atau hanya sekadar berjualan. Menurut dia, komitmen pengembangan itu ukuran yang paling gampang adalah komitmen investasi untuk berproduksi.

“Bukan sekadar merakit ya. Karena saat ini ada istilah yang salah antara merakit dengan memproduksi. Merakit untuk merangkai komponen-komponen yang diimpor secara terurai sehingga tarif impornya lebih rendh. Tetapi kalau memproduksi itu juga membuat komponen-komponennya di Indonesia, ” papar dia.

Pria yang kini masih menjabat di direktorat jenderal lain di Kemenperin itu menyebut, sejak Mei 2025 Changan telah memproduksi serta merakit mobil di pabriknya di Rayong, Thailand. “Nah apakah di Indonesia juga seperti itu, atau hanya sekadar merakit dan berjualan saja? Itu perlu ditegaskan, ” kata dia. (Anp/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id