Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil listrik yang berasal dari Guangzhou, Republik Rakyat Cina (Cina) itu membukukan meroketnya penjualan hanya di bulan Mei saja, tetapi juga di periode Januari – Mei 2025. Meski besaran volume penjualan yang dibukukannya tidak sebanyak merek atau pabrikan lain.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (4/6/2025) menunjukkan selama bulan Mei saja jumlah mobil XPeng yang terjual di negerinya sendiri itu sebanyak 33.525 unit. Jumlah tersebut meroket 23o,4 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada bulan yang sama di tahun 2024.
Meski, dibanding bulan sebelumnya atau bulan April, total penjualan selama bulan Mei itu merosot 4,3 persen. Sedangkan secara kumulatif Januari – Mei 2025, total penjualan mobil XPeng di Cina mencapai 162.578 unit, meroket 29, persen dibanding total penjualan selama periode sama di 2024.
Mobil Xpeng kini juga mulai dijual di Indonesia, Erajaya Active Lifestyle yang sejak 28 Februari 2025 resmi menjadi agen pemegang merek Xpeng di Indonesia. Kemudian, pada Jumat (30 Mei 2025) XPeng Indonesia membuka pemesanan dua model yakni SUV XPeng G6 dan MPV XPeng X9.
Masa pemesanan tersebut berlangsung hingga 18 Juni mendatang, meski harga mobil tersebut belum dicantumkan. Sebab harga keduanya baru akan diumumkan XPeng Indonesia pada 19 Juni 2025.
XPeng Indonesia mengaku tidak membidik target market di segmen red ocean dengan model berharga di rentang Rp400 juta – Rp500 juta, yang sensitif terhadap dinamika situasi dan kondisi ekonomi. Namun, mereka menyasar pasar kendaraan listrik premium yang berbasis lifestyle. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id