Diadukan Great Wall, Mobil Hybrid BYD Dituding Tak Penuhi Standar Emisi

0
1926
Logo BYD - dok.Istimewa via Euronema Energy

Shenzhen, Mobilitas – Dua mobil hybrid tersebut disinyalir menghasilkan pultan evaporatif dari uap bebsin dan tangki bahan bakar.

Laporan Agence France-Presse (AFP) Jumat (26/5/2023) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (28/5/2023) menyebut, dugaan itu dilayangkan Great Wall Motor (GWM) ke Kementerian Lingkungan Hidup pada awal Mei lalu. Disebutkan polutan evaporatif itu sangat berbahaya, sehingga dua mobil hybrid BYD –  BYD Qin Plus DM-i dan Song Plus DM-i -tidak memenuhi standar emisi di Cina.

Padahal, Negeri Tirai Bambu itu mulai 1 Juli nanti akan memberlakukan peraturan baru tentang standar emisi yang lebih ketat. Aduan GWM tersebut bahkan telah diterbirkan oleh media pemerintah, The Paper.

Namun, semua tudingan tersebut telah dibantah oleh BYD, pada Kamis (25/5/2023). “Produk kami dan proses pengujian yang kami lakukan terkait dengan emisi telah memenuhi standar nasional dan telah disertifikasi oleh lembaga nasional yang berwenang,” tegas BYD dalam keterangan resmi.

Ilustrasi, showroom mobil BYD – dok.Bloomberg

BYD saat ini merupakan pabrikan mobil elektrifikasi (NEV) terbesar (terdiri dari mobil hybrid atau PHEV dan mobil listrik baterai atau BEV) – baik dalam produksi maupun penjualan – di Cina. Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (28/5/2023) menunjukkan, di Januari – Maret tahun ini 1.323.390 mobil elektrfikasi terjual di Cina.

Pada periode itu, BYD merajai pasar, dengan total penjualan 259.816 unit. Dari jumlah tersebut, 224.729 unit merupakan mobil listrik murni (BEV), dan sisanya plug-in hybrid.

Berikut 10 pabrikan dengan penjualan NEV terbanyak di Cina, sepanjang Januari – Maret 2023:
BYD: 224.729 unit
Tesla: 137.429 unit
Aion: 80.308 unit
Wuling: 76.418 unit
Changan: 52.849 unit
Geely: 47.234 unit
Nio: 31.041 unit
Neta: 22.449 unit
BMW: 18.733 unit
XPeng: 18.230 unit
Sumber: CPCA, 2023. (Swe/Aa)