Bangkok, Mobilitas – Pengadilan menetapkan putusan itu pada Rabu (29/3/2023) setelah sembilan pemiloik mobil mengajukan gugatan.
Seperti dilaporkan Bangkok Post, Kamis (30/3/2023) sembilan orang tersebut merupakan pemilik Mazda 2 Skyactive D1.5 dan mengajukan gugatan pada 29 Maret 2018. Mereka mengeluhkan mobil mereka (yang diproduksi pada 2014 hingga 2018) tidak bertenaga meski pedal gas mobil telah mereka injak hingga mentok, di saat akan menyalip mobil di depannya.
Setelah dilakukan penyelidikan, mobil tersebut dinilai sebagai produk cacat produksi. Kendaraan ini juga dinilai sangat membahayakan nyawa pengemudi, oleh karena itu Mazda harus menariknya (recall).
“Mazda Motor harus memberi kompensasi seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pembeli untuk perbaikan. Setiap pemilik juga harus diberi kompensasi 1.800 baht per hari atas hilangnya kesempatan untuk menggunakan mobil selama masa perbaikan,” bunyi putusan pengadilan.
Tak hanya itu. Pengadilan juga memerintahkan Mazda Motor Thailand untuk membayar ganti rugi sebesar 30.000 baht kepada setiap pemilik. Bahkan, membayar bunga sebesar 5% per tahun atas semua kompensasi yang diberikan sejak tanggal gugatan diajukan.
Namun, hingga kini Mazda Motor belum memberikan tanggapan atas putusan pengadilan tersebut. Sementara, penjualan Mazda 2 sendiri di Negeri Gajah Putih itu sejak 2020 terus anjlok.
Data Asosiasi Diler Mobil Thailand (TADA) dan Federasi Industri Otomotif Thailand (FTAI) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (2/4/2023) menunjukkan pada 2019 Mazda 2 di Thailand masih laku sebanyak 43.724 unit, lalu di 2020 anjlok menjadi 24.225 unit, tahun berikutnya menjadi 19.288 unit, dan di 2022 ambles lagi menjadi 18.662 unit.
Mazda 2 juga dijajakan di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dinukil Mobilitas, Minggu (2/4/2023) memperlihatkan, penjualan Mazda 2 di Tanah Air terus melorot sejak 2017, meski di 2022 sedikit membaik namun masih jauh dari angka penjualan di 2016.
Fakta berbicara, di 2016 mobil ini terjual ke diler (wholesales) sebanyak 3.797 unit, tahun berikutnya anjlok menjadi 1.361 unit, dan anjlok lagi di 2018 menjadi 1.288 unit. Merosotnya penjualan berlanjut di 2019 karena hanya 1.123 unit, bahkan di 2020 ambrol menjadi 488 unit, dan berlanjut di 2021 karena hanya 390 unit.
Sepanjang 2022, sedikit membaik dengan total volume 482 unit. Adapun di Januari 2023, Mazda 2 mencatatkan penjualan 30 unit, di Januari 2021 nihil, dan Januari 2020 sebanyak 73 unit. (Din/Aa)