Disundul Faktor Ini, Delapan Bulan 4.211.737 Motor Terjual di RI

0
1297
Ilustrasi, mengendarai sepeda motor skutik- dok.AHM

Jakarta, Mobilitas – Terus meningkatnya penjualan sepeda motor tak lepas dari terjaganya daya beli masyarakat.

Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (13/9/2023) menunjukkan sepanjang Januari hingga Agustus, 4.211.737 sepeda motor terjual di Tanah Air. Jumlah motor yang laku itu menanjak 36,17 persen dibanding total jumlajh motor yang terjual selama periode sama di 2022, yang sebanyak 3.092.900 unit.

Fakta juga berbicara, selama bulan Agustus saja, jumlah motor yang terlego mencapai 534.379 unit. Jumlah ini meningkat 12,4 persen dibanding total jumlah penjualan yang dikoleksi seluruh pabrikan anggota AISI pada bulan sebelumnya (bulan Juli) yang sebanyak 475.428 unit.

“Masih tingginya permintaan sepeda motor oleh masyarakat, ini tidak terlepas dari daya beli. Pertumbuhan ekonomi yang masih stabil, dan inflasi yang terkendali menjadikan daya beli tetapi kuat. Apalagi, kebijakan makro ekonomi baik fiskal maupun non fiskal juga tidak kontraproduktif dengan laju perputaran roda perekonomian nasional,” ungkap Ketuia Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Yamaha Grand Filano Hybrid Connected saat dipamerkan di sebuah pusat perbelanjaan – dok.Istimewa

Bahkan, Sigit mengaku optimis, jika kondisi daya beli dan ekonomi masih tetap stabil seperti saat ini, maka penjualan motor di Tanah Air bakal melampaui target penjualan yang diproyeksikan. “Bisa di atas 5,8 juta unit yang kami proyeksikan sebelumnya, penjualan bisa mencapai 6 juta unit,” tandas Sigit.

Data Bank Indonesia (BI) yang dinukil Mobilitas, di Jakarta, Rabu (13/9/2023) menunjukkan sepanjang kuartal pertama tahun ini ekonomi nasional tumbuh 5,03%. Sementara di kuartal kedua pertumbuhan ekonomi mencapai 5,17 persen.

Adapun tingkat inflasi Januari – Agustus tahun ini stabil dan terkendali di bawah 4,5% (rata=-rata 4,24 persen). Data memperlihatkan selama Januari angka inflasi masih 5,28 persen, Februari 5,47 persen, Maret 4,97 persen, April 4,33 persen, Mei 4 persen, Juni 3,52 persen, Juli 3,08 persen, dan Agustus 3,27 persen. (Noi/Aa)