Dua Bulan Berturut Penjualan Mobil Hybrid di RI Merosot

Arif Arianto
2 Min Read
Ilustrasi, Wuling Almaz Hybrid - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Penjualan mobil hybrid di Indonesia terus meningkat sejalan hadirnya model baru.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (14/3/2023) menunjukkan sepanjang 2020 lalu mobil yang menggabungkan antara motor listrik dengan mesin konvensional itu masih laku (wholesales) sebanyak 1.191 unit. Kemudian di 2021 melonjak menjadi 7.395 unit, dan pada 2022 meningkat lagi menjadi 9.524 unit.

Pengamat industri otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, saat dihubungi Mobilitas dari Jakarta, Selasa (14/3/2023) menyebut meningkatnya penjualan mobil hybrid ini seiring dengan semakin banyaknya model pilihan yang ditawarkan oleh produsen.

“Kalau dilihat profil pembelinya adalah mereka yang masuk kategori kelas menengah di lapisan yang paling atas dan kelas atas. Maklum, harga mobil hybrid lebih mahal dibanding mobil biasa,” papar dia.

Konsumen memilih mobil hybrid, lanjut Yannes, karena pertimbangan rasional yakni konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih irit. Sebab motor listrik yang aktif bekerja ketika mobil melaju dengan kecepatan tertentu menghemat konsumsi bahan bakar.

Ilustrasi, Suzuki Ertiga hybrid juga diekspor ke Vietnam – dok.Mobilitas

Tetapi, di Januari dan Februari tahun ini total penjualan mobil hybrid terus merosot. Sepanjang Januari hanya laku 1.492 unit, atau ambrol sangat dalam dibanding penjualan di Desember 2022 yang masih 2.289 unit.

Sedangkan di Februari, total penjualannya 1.423 unit. Jumlah ini merosot 4,6% dibanding bulan Januari.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Selasa (14/3/2023) menyebut penurunan penjualan di bulan Februari diduga terkait dengan jumlah hari yang lebih sedikit.

“Karena Februari itu kan 28 hari, sedangkan Januari 31 hari. Kalau turun di Januari dari Desember 2022, tentunya yang lebih tahu masing-masing merek,” kata dia. (Yus/Aa)

 

.

Share This Article
Follow:
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id