Hanoi, Mobilitas – Sepanjang 2022 lalu, Indonesia sempat unggul dalam total omzet atau nilai ekspor dibanding Thailand.
Data Departemen Umum dan Bea Cukai (GDC) Kementerian Keuangan Vietnam yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (28/3/2023) menunjukkan, sepanjang tahun itu, total mobil impor asal Indonesia mencapai 72.671 unit. Total nilainya US$1,05 miliar.
Sementara dari Thailand 72.671 unit, dengan total nilai US$1,43 miliar. “Indonesia telah melampuai Thailand dalam hal volume, tetapi Thailand masih menduduki peringkat pertama dalam hal nilai ekspornya,” sebut Departemen itu.
Namun, di 2023 ini, selama Januari hingga Februari, kondisi telah berubah. Thailand, kembali mengungguli Indonesia seperti tahun-tahun sebelumnya.
Fakta berbicara, dari 26.833 mobil utuh (CBU) yang diimpor Negeri Paman Ho selama dua bulan pertama (dengan total nilai US$574,5 juta) itu, 12.759 unit berasal dari Thailand. Nilainya mencapai US$251,47 juta.
Pada saat yang sama, jumlah mobil yang diimpor dari Indonesia sebanyak 10.928 unit. Total nilainya, US$152,342 juta. Artinya, baik dari volume maupun nilai Negeri Gajah Putih lebih unggul.
Mobil yang diimpor Vietnam dari Thailand adalah Toyota Corolla Cross, Toyota Camry, Toyota Corolla Altis. Lalu, Honda HR-V, Ford Everest, Subaru Forester, dan Isuzu Mu-X.
Sedangkan dari Indonesia antara lain, Mitsubishi Xpander/Xpander Cross, Toyota Veloz Cross/Avanza Premio, Toyota Raize, serta Hyundai Creta. Kemudian, Hyundai Stargazer, Suzuki XL7, dan Suzuki Ertiga. (Din/Aa)