Hanoi, Mobilitas – Sepanjang 2022 lalu Indonesia mengekspor mobil lebih banyak dari Thailand, meski nilainya masih kalah.
Tetapi di Januari hingga Juni atau semester pertama tahun ini, baik dalam hal jumlah mobil maupun total nilai dari jumlah mobil yang ekspor Indonesia masih kalah dari Negeri Gajah Putih itu.
“Thailand masih menjadi sumber utama impor mobil Vietnam. Disusul Indonesia dan Cina,” bunyi keterangan Asosiasi Produsen Otomotif Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Data asosiasi itu menunjukkan, sepanjang enam bulan pertama tahun ini 32.373 mobil asal Thailand didatangkan atau diimpor ke Vietnam. Total nilai impor mobil sebanyak itu mencapai US$ 678 juta.
Sedangkan dari Indonesia sebanyak 25.979 unit, dan dari Cina sebanyak 6.000 unit. “Mobil yang paling populer di kalangan importir adalah Mitsubishi Xpander, Toyota Corolla Cross, Ford Everest, dan Honda HR-V,” sebut VAMA.
Sementara, data Data Departemen Umum dan Bea Cukai Vietnam yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (27/7/2023) memperlihatkan, di tahun 2022 dari 173.467 mobil yang diimpor Negeri Paman Ho itu (dengan nilai US$ 3,84 miliar) sebanyak 72.671 unit berasal dari Indonesia. Nilainya mencapai US$ 1,05 miliar.
Adapun dari Thailand sebanyak 72.023 unit (terpaut 648 unit lebih sedikit dari Indonesia). Meski begitu, total nilai impor yang dikantongi Thailand lebih banyak, yakni US$ 1,43 miliar.
Departemen Bea Cukai menyebut impor dari Thailand, Indonesia, dan Vietnam mencapai 93,4 persen dari total impor mobil sepanjang 2022 itu. Sekadar informasi, total impor mobil dari Cina di tahun itu sebanyak 17.340 unit dengan nilai US$ 714,5 juta. (Din/Aa)