Bisnis

Geely Tak Bangun Pabrik Baru Lagi Karena Alasan Ini, Padahal Penjualannya Tengah Melejit

×

Geely Tak Bangun Pabrik Baru Lagi Karena Alasan Ini, Padahal Penjualannya Tengah Melejit

Share this article
Ilustrasi, mobil listrik Geely Galaxy L7 - dok.Istimewa via IoT Automotive News

Chongqing, Mobilitas – Geely Auto tidak akan membangun pabrik baru khususnya di luar negaranya, Republik Rakyat Cina (Cina). Keputusan ini disebut sebagai strategi dalam menghadapi kondisi global, khususnya di segmen pasar mobil listrik (EV).

Laporan The South China Morning Post yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (12/6/2025) keputusan itu langsung disampaikan Chairman Geely Holding, Li Shufu, di ajang Chongqing Auto Show 2025.

“Li menyebut saat ini pasar global sedang mengalami kelebihan kapasitas produksi yang parah. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk berhenti membangun pabrik mobil baru,” ujar Li.

Sebelumnya, Geely berencana untuk menggunakan pabrik Renault di Brasil dalam rangka ekspansi internasional.Li Shufu bahkan mengingatkan kelebihan kapasitas dan lemahnya penjualan justru menggerus keuntungn produsen EV Cina yang dikenal unggul dalam hal efisiensi produksi.

Li Shufu atau Eric Li – dok.Istimewa via Linkedin

Sekadar informasi data China Passenger Car Association (CPCA) memperlihatkan sepanjang tahun 2024 lalu Geely Auto berhasil menjual 2,18 juta unit mobilnya di dunia. Jumlah ini melonjak 32 persen dibanding tahun sebelumnya.

Fakta data juga berbicara, dari total penjualan tahun 2024 tersebut, 888 ribu unit diantaranya merupakan mobil listrik. Jumlah penjualan mobil setrum ini meroket hingga 92 persen dibanding tahun 2023.

Sementara itu, di tahun 2025 ini – khususnya pada periode Januari – Mei 2025 – Geely Auto membukukan penjualan mobil di pasar global sebanyak 1,17 juta unit. Jumlah itu melejit hingga 49 persen dibanding penjualan selama periode sama di tahun 2024. (Swe/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id