Gegara Masalah Ini, Nissan Recall 1,38 Juta Mobil di Dunia

0
1121
Logo Nissan - dok.Motorauthority

Jakarta, Mobilitas – Dari jumlah mobil yang ditarik (recall) itu,699.000 di antaranya berada di Jepang.

Keterangan resmi Nissan Motor Company (Nissan) yang dirilis, Jumat (14/7/2023) dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (18/7/2023) menyebut dari total jumlah mobil yang di-recall di Jepang itu, 484.025 ini dikarenakan tutup selang mesin yang rusak.

“Akibatnya selang retak, dan menjadikan mesin tak menyala ketika diaktifkan. Masalah ini dialami oleh Nissan Note, Serena dan Kicks,” bunyi keterangan pabrikan.

Selain karena masalah selang yang retak, penarikan mobil juga dikarenakan kesalahan program kontrol kendaraan di Electronic Control Unit (ECU). Akibatnya, dalam keadaan tertentu kendaraan yang mengalaminya berakselerasi tak terkontrol setelah penggunaan fitur cruise control dihentikan.

Masalah ini, sebut Nissan, dialami sejumlah mobil. Bahkan, termasuk mobil-mobil yang juga mengalami masalah pada penutup selang mesinnya yang retak.

Ilustrasi, mobil listrik Nissan Leaf terbaru – dok.Istimewa

Artinya, mobil-mobil itu mengalami dua masalah sekaligus yakni penutup selang mesin yang retak dan kesalahan pada kontrol kendaraan di ECU. Sehingga, jika ditotal (termasuk yang mengalami dua masalah) mobil yang ditarik gegara kesalahan ini mencapai 478.199 unit, yang meliputi Nissan Note, Note Acura, Serena, Leaf, dan Kicks.

Selain itu, juga ada masalah pada lampu depan bagian kanan. Jumlah yang ditarik mencapai 6.434 unit. Masalah-masalah seperti yang ada di Jepang itu juga dialami mobil yang ditarik di luar Jepang, yang totalnya mencapai lebih dari 749.000 unit.

“Mobil yang diidentifikasi mengalami masalah itu juga sama dengan yang ada di lokal Jepang,” sebut Nissan.

Demi keamanan dan kenyamanan, Nissan menyatakan akan memperbaiki memperbaiki secara gratis mobil yang mengalami masalah itu. Pemilik yang nomor kendaraannya terdaftar dalam infornasi yang dikirim melalui email dan surat diminta untuk segera mendatangi bengkel resmi. (Din/Aa)