Seoul, Mobilitas – Penarikan (recall) mobil sebanyak itu mengharuskan Hyundai menyisihkan anggaran hampir US$ 1 miliar.
Keterangan resmi Hyundai yang dirilis situs resminya pada Senin (24/10/2022) lalu menyebut 2,4 juta mobil yang di-recall itu tersediri dari Hyundai Sonata, Hyundai Tucson, dan Hyundai Santa Fe yang menggunakan mesin Theta. Mesin di model-model lawas itu mengalami masalah.
Laman The Detroit Daily, Selasa (25/10/2022) melaporkan penarikan mobil yang bermasalah itu terjadi sejak tahun 2017 lalu. Unit yang ditarik tersebar mulai di Amerika Serikat, Australia, dan sejumlah negara lainnya.
“Mobil yang ditarik adalah model 2014 – 2018. Termasuk Kia Sportage dan Kia K900,” tulis media itu.
Hyundai menyebut pendapatan perusahaan naik 30,6% menjadi 37,7 triliun won pada kuartal ketiga (Juli – September) tahun ini. Moncernya pendapatan seiring dengan larisnya mobil listrik Hyundai yang terjual sebanyak 52.000 unit atau naik 27% dibanding 2021.
Namun, karena harus menyisihkan anggaran untuk biaya recall mobil bermasalah, maka laba operasi perusahaan menyusut 3,4% menjadi 1,6 triliun won atau sekitar US$ 1,1 miliar. Lalu labar bersih merosot 5,1% menjadi 1,4 triliun won.
Sementara data internal Hyundai yang dikutip Mobilitas, Rabu (26/10/2022) menunjukkan, sepanjang Januari – September tahun ini, penjualan mobil Hyundai di dunia merosot 1,0%. Total penjualan menjadi 2.901.535 unit dari 2.930.087 unit di tahun lalu. (Swe/Aa)