Mobility

Gojek Targetkan Pakai 5.000 Motor Listrik di Tahun Ini

×

Gojek Targetkan Pakai 5.000 Motor Listrik di Tahun Ini

Share this article
Ilustrasi, mitra driver Gojek - dok.Gojek

Jakarta, Mobilitas – Berkomitmen mendukung upaya pemerintah mewujudkan target nett zero emission (NZE) pada 2060, perusahaan teknologi PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek), akan terus berupaya menggunakan sepeda motor listrik bagi para mitra driver-nya. Perusahaan ini bahkan menargetkan sudah mencapai netral karbon – dalam operasi transportasi online – pada tahun 2030 nanti.

Untuk mencapai target tersebut, pada tahun ini Gojek mematok target sudah 5.000 sepeda motor bertenaga dari setrum yang digunakan para pengemudi ojek online-nya.

“Sekarang ini kami terus lakukan uji coba., dan melakukan peningkatan secara bertahap. Dan di tahun ini kami targetkan penggunaan (sepeda motor listrik) telah menempuh jarak 1 juta kilometer dengan armada yang digunakan sebanyak 5.000 unit sepeda motor listrik,” papar Head of Global Transport Marketing Gojek, Amanda Parikesit, dalam konferensi pers virtual yang digelar di Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Pengemudi Gojek tengah menjalankan tugas melayani konsumen – dok.Motoris.id

Amanda menyebut, sejak tahun 2021 kemarin pihaknya telah menguji coba pengguna sepeda motor sebanyak 500 unit, yang masih dioperasikan di wilayah Jakarta Selatan. Unit sepeda motor tanpa emisi itu digunakan para driver dengan sistem sewa.

Sistem ini disediakan Gojek bekerjasama dengan PT Karya Baru TBS (TBS). Sistem ini juga bisa dimanfaatkan mitra driver aktif yang tertarik untuk mencoba menggunakan motor listrik.

“Mereka bisa langsung ke kantor operasional untuk proses pendaftaran. Untuk biaya sewa kendaraan motor listrik sekitar Rp35.000 – Rp 45.000 per hari,” jelas Amanda.

Gojek – dok.Istimewa

Untuk mendukung operasional para driver yang menggunakan kendaraan itu, lanjut Amanda, Gojek telah menyediakan infrastruktur pendukung, yakni stasiun penukaran baterai. Dengan sistem tukar tersebut, maka ketika baterai motor yang mereka gunakan dayanya telah berkurang atau hampir habis, dapat melakukan penggantian dengan mudah.

“Mereka cukup datang ke stasiun itu untuk menukar dan mengganti baterai yang telah habis dayanya di motor mereka dengan baterai yang terisi penuh di stasiun tersebut. Sehingga para driver tidak perlu menunggu, mereka tetap bisa beroperasi dan bahkan pengguna jasa layanan itu atau penumpang tetap terlayani dengan baik,” tandas Amanda. (Jap/Aa)