Singapura, Mobilitas – Neta Auto resmi masuk dan berjualan di Singapura mulai 9 Januari 2025. Pabrikan mobil asal Shanghai, Republik Rakyat Cina, ini menyodorkan dua mobil listrik buatannya – Neta X dan Neta Aya – ke konsumen negara kota tersebut.
Laman CarNewsChina dalam laporannya pada 10 Jaanuari 2025 menyebut Neta Auto dalam pernyataannya memastikan dua model itu kedu model itu telah memenuhi standar kualitas mobil listrik di negara berpenduduk 6,04 juta jiwa itu.
“Neta Auto bahkan mengaku telah menerima pesanan dari konsumen negara itu sebanyak 52 unit,” tulis CarNewsChina.
Namun, data yang dirilis Land and Transportation (LTA) Singapura yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (15/5/2025) menunjukkan fakta yang berbeda. Selama periode Januari – April atau catur wulang pertama 2025, ternyata Neta Auto baru membukukan penjualan sebanyak 2 unit.
Padahal pada periode empat bulan pertama 2025 itu, totaal penjualan mobil (gabungan berbagai model dari seluruh merek yang ada) mencapai 14.867 unit. Jumlah itu melonjak 28 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2024.
Sementara itu, laporan laman Auto App Singapore ynag disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (15/5/2025) menyebut Neta Auto ternyata telah cabut dari Singapura setelah bertahan kurang dari tiga bulan.
“Hingga saat ini, hanya empat unit kendaraan Neta yang telah terdaftar di Singapura, yakni dua unit terdaftar pada bulan November tahun 2024 lalu (sebelum peluncuran resmi) dan dua unit pada bulan Januari 2025. Sejak itu, jejaknya menjadi dingin. Kami menduga keempat unit ini semuanya dimiliki oleh Evology Automobile, dan tidak ada satu unit pun yang dimiliki pelanggan,” tulis media itu.
Kabarnya, penghentian operasi Neta Auto di Singapura itu imbas dari kondisi pabrikan itu di Cina yang sejak tahun lalu terbelit masalah keuangan. Bahkan, meski sempat membuka kembali pabriknya di Tongxiang, namun proses produksi tidak terjadi karena pasokan suku cadang yang berhenti. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id