Hingga Medio Oktober, Ekspor Mobil RI ke Vietnam Masih Kalah Telak dari Thailand

0
1113
Pikap Suzuki Carry - dok.Istimewa

Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari hingga 15 Oktober tahun ini total mobil utuh (CBU) yang diimpor Vietnam menyusut 21.000 unit dibanding periode sama di 2022.

Data Departemen Umum Bea Cukai Vietnam yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (24/10/2023) menunjukkan, sepanjang sembilan setengah bulan pertama di 2023 itu, total mobil CBU yang didatangkan Negeri Paman Ho itu mencapai 93.239 unit. Dari jumlah itu, 5.057 unit dibukukan pada tanggal 1 – 15 Oktober.

Menariknya, data lembaga pemerintah negara tersebut juga memperlihatkan mobil impor asal Thailand masih mendominasi dengan jumlah 42.366 unit. Nilai impor dari seluruh mobil asal Negeri Gajah Putih itu mencapai US$ 882,74 juta.

Sementara, mobil asal Indonesia sebanyak 34.933 unit dengan total nilai US$ 482,8 juta. Lalu, mobil impor asal Cina sebanyak 7.712 unit dengan total nilai US$ 297 juta.

Toyota Wigo atau Toyota Agya versi terbaru di Vietnam – dok.Istimewa

“Impor mobil CBU dari tiga negara ini mencapai 90 persen dari total mobil CBU yang diiimpor oleh Vietnam,” bunyi keterangan Departemen Umum Bea Cukai tersebut.

Sekadar informasi, Vietnam yang berpenduduk 99.059.961 jiwa itu merupakan pasar mobil terbesar kelima di Asia Tenggara setelah Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Data Asosiasi Pabrikan Mobil Vietnam (VAMA) yang dinukil Mobilitas, Selasa (24/10/2023) menunjukkan, pada Januari – September tahun ini 209.929 mobil terjual di Vietnam. Jumlah tersebut merosot 29 persen dibanding periode sama di 2022 yang mencapai 264.951 unit. (Din/Aa)