Shanghai, Mobilitas – Penjualan sepeda motor Honda di Cina menghadapi tantangan berat dari motor listrik.
Seperti dilaporkan SinoAuto, belum lama ini, Honda Motor di Negeri Tirai Bambu itu menyuguhkan motor listrik berbasis model-model populer. Mulai dari Honda Dax, Honda Zoomer, hingga Honda Super Cub.
“Namun, semua model ini masuk dalam kategori electric bike yang memiliki kecepatan maksimum hingga 25 kilometer per jam,” tulis media itu mengutip keterangan Honda di Shanghai, Cina.
Konsep Honda Dax listrik sebenarnya telah dipamerkan di hajatan Tokyo Motor Show 2001. Ukuran konsep itu lebih kecil dan bisa dilipat, namun versi produksi yang ada di Cina saat ini ukurannya sama dengan Honda Dax 125 konvensional dan tidak bisa dilipat.
Sedangkan Honda Zoomer E mengadopsi Honda Zoomer 49cc Amerika atau yang dikenal sebagai Honda Ruckus, dan Honda Zommer X 125 yang telah dijajakan di Thailand.
Sementara, Honda Super Cub E atau Super Cub listrik, konsepnya diperkenalkan di Tokyo Motor Show 2015.Hanya saja, versi produksinya di Cina memiliki dek yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan pedal, sehingga masuk kategori e-Bike atau sepeda listrik.
Kehadiran tiga model ini dimaksudkan untuk menarik minat kalangan usia muda, yang merupakan kelompok konsumen terbesar di Negeri Tirai Bambu itu. Maklum, Cina sampai saat ini merupakan pasar terbesar sepeda motor di dunia.
Namun, seperti terlihat di data MCD Research yang dikutip Mobilitas, Rabu (11/1/2023) selama Januari – November penjualan motor Honda di Cina melorot 9,6% dibanding periode sama 2021.
“Honda tertinggal oleh persaingan di pasar seiring pergeseran minat masyarakat yang mengarah ke sepeda dan sepeda motor listrik, dan insentif potongan harga dari pemerintah,” bunyi keterangan riset tersebut. (Jrr/Aa)