Ingat, Ini Fungsi dan Kegunaan Engine Mounting Mobil

0
955
Engine mounting mobil - dok.Istimewa

Jakarta, Motoris – Ternyata tidak semua pemilik mobil di Indonesia yang memahami apa itu engine mounting, fungsi dan kegunaan, hingga akibat yang terjadi jika komponen itu bermasalah. Bahkan – ironisnya – tidak sedikit yang belum pernah mendengar apa itu engine mounting.

“Ini fakta, atau kenyataan yang ada di Indonesia. Banyak pemilik mobil yang mengaku tidak tahu apa itu engine mounting. Mereka baru mendengarnya ketika komponen itu bermasalah dan mobil dibawa ke bengkel. Sehingga boro-boro menyadari apa akibatnya, nama dan letaknya saja tidak tahu. Itulah ironisnya,” papar Senior Advisor Bengkel Oto Klinika, Karawaci, Tangerang, Ibnu Rusdi, saat ditemui di Tangerang, Selasa (4/5/2021).

Engine mounting, kata Rusdi, adalah satu komponen mobil yang berfungsi sebagai dudukan atau penyangga mesin sekaligus rangka bodi mobil. Kegunaannya, menyerap setiap getaran yang terjadi ketika mesin mobil dinyalakan.

Walhasil, bodi tetap anteng ketika mesin dinyalakan dan mobil dijalankan. Ada beberapa jenis engine mounting, mulai dari yang konvensional dan dibuat dari pelat baja yang salah satu sisinya berperan sebagai pengait ke sasis.

Ilustrasi, mesin mobil Toyota Raize – dok.TAM

“Dan sisi lainnya berupa tabung dan di bagian sisi tengah terdapat karet yang berlubang dan dikaitkan dengan mesin,” ujar Rusdi.

Kini, juga ada engine mounting non konvensional dengan konstruksi lebih modern yakni menggunakan bentuk tabung hidrolik yang bekerja sebagai peredam getaran mesin.

”Keduanya, seperti komponen lainnya di mobil juga memiliki masa pakai atau keauasan. Oleh karena itu, kenali dan pahami tanda-tanda engine mounting telah bermasalah karena aus atau rusak,” saran Rusdi.

Letak engine mounting di mobil. Komponen ini berfungsi menyerap getaran mesin mobil saat mesin dinyalakan – dok.Istimewa

Tanda bermasalah dan akibatnya
Di antara tanda-tanda itu adalah, munculnya getaran yang lebih keras dari sebelumnya di mesin. Kemudian mesin seakan mengentak, muncul bebunyian dari arah mesin, atau mesin bergetar hebat ketika pertama kali diaktifkan atau dinyalakan.

Engine mounting yang bermasalah atau rusak dapat membawa akibat ke bagian lain di mobil tertutama di area sekitar mesin. Mulai dari kerusakan kipas dan kisi radiator, kerusakan pada selang bahan bakar, hingga rusak atau bermasalahnya selang raditor.

Posisi engine mounting di mobil – dok.Autoscope

“Bahkan motor starter, alternator, atau kompresor AC juga bisa rusak akibat mesin yang terguncang-guncang karena engine mountingnya rusak. Permasalahan tersebut bukan hanya bisa mengganggu kenyamanan, tetapi juga berisiko tinggi terhadap keselamatan berkendara,” imbuh Rusdi. (Dod/Arf)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here