Ingin Mobil Tetap Prima Saat Cuaca Panas? Periksa dan Rawat Komponen Ini

0
1025
Pemeriksaan mobil secara rutin di bengkel resmi Auto2000 - dok.Auto2000

Jakarta, Mobilitas – Suhu udara yang panas akibat musim kemarau berkepanjangan dirasakan masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia.

Cuaca panas ini tidak hanya berdampak kurang baik pada kondisi tubuh seseorang saja, tetapi juga bisa berdampak buruk ke sejumlah komponen mobil. Jika dampak itu dialami mobil, maka bukan hanya kenyamanan berkendara saja yang berkurang, namun bisa berakibat buruk pada mesin, terutama jika komponen yang berkaitan dengan sistem kerja mobil kondisinya bermasalah.

“Jangan sampai mobil kesulitan menghadapi suhu udara yang tinggi, khususnya ketika harus berhadapan dengan jalan macet. Karena itu, perhatikan beberapa komponen berikut ini supaya tetap dapat berkendara aman di tengah cuaca panas,” ungkap Aftersales Business Division Head Auto2000, Imansyah Tara, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (14/10/2023).

Oleh karena itu, Imansyah menyarankan agar pemilik mobil untuk melakukan pemeriksaan sejumlah komponen penting di mobil. Komponen-komponen yang wajib diperiksa ini bukan hanya yang berkaitan dengan mesin saja, tetapi juga penopang perangkat penyuguh kenyamanan selama berkendara.

Pertama, radiator. Cara kerja komponen ini dalam mendinginkan mesin melalui sirkulasi coolant ketika mobil dijalankan, sangat tergantung asupan udara dingin yang ada di sekitar.

Ketika udara segar minim, maka proses pendinginan yang dilakukan radiator juga tak maksimal. Terlebih, jika radiator mengalami masalah seperti adanya kebocoran atau kisi-kisinya mampet akibat kotoran.

Tutup radiator – dok.Istimewa via Linkedin

Kedua, ban. Suhu panas yang terserap oleh permukaan jalan juga rawan bagi ban mobil yang sudah aus. Ban yang telah aus dengan permukaan telapak yang telah halus alias ukirannya telah habis, rawan meletus ketika bersentuhan dengan permukaan jalan yang panas.

Terlebih, jika tekanan angin ban ban kurang dari standar. Defleksi pada ban akan melebihi standar normal dan membuat anyaman kawat baja di dinding ban. Ban dapat meletus dalam kondisi pemakaian berat. Ini bukan hanya menjadikan konsumsi bahan bakar boros, tetapi ban juga rawan meletus.

Ketiga, rem. Beban kerja rem mobil semakin berat kala cuaca semakin panas, karena tidak memiliki sistem pendingin seperti radiator. Oleh karena itu pilih cairan rem TMO yang sesuai spesifikasi yang ditetapkan pabrikan.

Keempat, AC mobil. Lakukan pengecekan cek cairan refrigerant atau freon.Ganti filter kabin yang kotor untuk menjaga kebersihan.

Begitu juga, lakukan kondensor AC mobil yang dipasang di depan radiator. Pastikan tidak ada sirip yang bocor, penyok, atau berkarat.

Keempat, oli mesin.Oli mesin yang berperang membantu mendinginkan mesin mobil ketika kendaraan itu digunakan sangat rawan jika udara di sekitarnya panas. Karena itu pastikan volumenya masih sesuai standar, dan ganti jika telah aus atau saatnya diganti.

Sebab, senyawa kimia di oli yang telah aus tidak akan mampu menjalankan fungsi pendinginan. (Jrr/Aa)