Ini Cara Menjaga Keawetan Aki Motor plus Mengenali Gejala Kerusakannya

0
1394
Ilustrasi, aki sebuah sepeda motor - dok.Top Gear Philippines

Jakarta, Mobilitas – Aki atau baterai bagi sepeda motor adalah salah satu komponen penting, karena menjadi sumber kelistrikan.

Terlebih, sepeda motor produksi terkini (dengan mesin berteknologi pengasupan bahan bakar melalui injektor) sudah jarang yang dilengkapi kick starter, dan hanya mengandalkan electric starter. Sehingga, ketika aki kendaraan itu bermasalah alias soak, maka pengendara akan menghadapi masalah untuk menghidupkan mesin.

Oleh karena itu, pemilik gerai aki, Energia Motor, Jaffar Sidik, mengingatkan pemilik motor agar menjaga mencermati kondisi aki secara rutin dan menjaga keawetan aki itu sangat penting. Karena bisa saja, motor yang masih dilengkapi kick starter bisa dihidupkan mesinnya.

“Tetapi bagaimana dengan lampunya? Akan mati. Padahal, lampu, terutama di malam hari sangat penting baik lampu depan maupun belakang, maupun sein. Ini menyangkut masalah keamanan berkendara pengguna motor maupun pengguna kendaraan lain di jalan,” papar dia saat ditemui Mobilitas di Jalan Maulana Hasannudin, Cipondoh Tangerang, Jaffar Sidik, Minggu (30/7/2023).

Cara untuk merawat aki, lanjut Jaffar, sejatinya cukup mudah. Kuncinya, kemauan dan ketelatanan pemilik motor.

Berikut caranya. Pertama, jika aki yang digunakan motor merupakan aki basah, maka mengecek kondisi volume cairan aki harus dipastikan tetap normal dan aman seperti dianjurkan pabrikan. Jika aki kering, cek indikator kondisi aki melalui warna indikator apakah masih aman kondisi dayanya.

Ilustrasi, aki kering masih baru untuk sepeda motor – dok.Mobilitas

Kedua, jangan menggunakan aksesoris yang menguras daya kelistrikan lebih banyak. Kemudian jangan memaksa menstarter motor (dengan electric starter) untuk menyalakan mesin.

Ketiga, pastikan kunci kontak sudah benar-benar off, jika motor tidak digunakan dan ingin dimatikan. Sebab, jika kunci masih dalam posisi on, maka arus listrik dari aki tetap akan tersedot.

Keempat, jaga daya listrik aki dengan cara secara rutin memanaskan mesin motor. Sebab dengan cara itu, maka daya listrik di aki akan tetap terisi.

“Cukup panaskan 10 menit sampai 15 menit, di setiap hari,” saran Jaffar.

Sedangkan untuk mendeteksi apakah kondisi aki motor masih oke atau sebaliknya, cukup mudah. “Pertama jika saat motor di-starter dengan kick starter sudah susah. Kedua, jika lamp utama ternyata sudah redup dan lampu sein sudah kadang nyala, kadang tidak,” jelas Jaffar. (Jrr/Aa)