Jakarta, Mobilitas – Di tengah penguasaan pasar oleh merek-merek asal Jepang, kini pabrikan mobil asal Republik Rakyat Cina (Cina) dan Korea Selatan juga terus merangsek pasar kendaraan bermotor roda empat di Indonesia. Mereka juga bertarung tak hanya dengan pabrikan Jepang maupun Eropa, tetapi juga di antara mereka sendiri (Cina vs Korea).
Dilihat dari posisi yang ditempati, antara pabrikan Negeri Panda dengan Negeri Ginseng itu masih seimbang. Meski salah satu dari pabrikan asal Cina, yakni Wuling Motors, membukukan jumlah penjualan yang jauh di atas pabrikan Korea, dan bahkan jauh meninggalkan pabrikan sesama asal Cina.
Data yang dihimpun Mobilitas dari laporan penjualan ke konsumen (ritel) ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang Januari hingga Juni tahun ini menunjukkan, Wuling Motors membukukan penjualan ke konsumen sebanyak 10.187 unit. Dengan penjualan sebanyak itu, merek berlambang lima berlian ini menjadi jawara pertarungan.
Dia jauh meninggalkan Kia Motors yang di Tanah Air dijajakan oleh PT Kreta Indo Artha. Merek itu – di sepanjang enam bulan pertama – terlego ke konsumen hanya sebanyak 1.559 unit.
Namun, Kia masih mengungguli pabrikan asal Cina lainnya, Dongfeng Sokon (DFSK). Sebab, sekondan Wuling dari Cina itu baru berhasil mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 1.508 unit.
Tetapi, kinerja penjualan DFSK masih terbilang lumayan ketimbang saudara sepupu Kia di bawah payung Grup Hyundai Motor, yakni Hyundai Motor. Karena Hyundai Motor hanya berhasil menjual unit ke konsumen 1.208 unit di periode tersebut.
Meski, Hyundai masih lebih bagus dibanding merek milik SAIC Motors (pabrikan asal Cina), yakni Morris Garage (MG). Sebab, pada semester satu itu, MG baru mampu mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 574 unit.
Tahun 2020
Sepanjang 2020, kinerja penjualan Kia dan Hyundai tertinggal oleh Wuling dan DFSK. Selama setahun penuh Wuling berhasil membukukan penjualan ritel sebanyak 9.523 unit. Sedangkan DFSK di saat yang sama mengoleksi angka penjualan ritel 2.424 unit.
Sementara, Hyundai mengoleksi angka penjualan ritel sebanyak 762 unit (terdiri dari 581 unit yang dipasarkan PT Hyundai Indonesia Motor atau HIM dan 181 unit oleh PT Hyundai Motors Indonesia atau HMID).
Penjualan ritel Kia, di tahun yang sama sebanyak 658 unit. Adapun MG pada tahun tersebut hanya laku 313 unit. (Yus/Aa)