Bisnis

Ini Rapor Penjualan Ritel 18 Merek Mobil Cina di Indonesia, Januari – Oktober 2025

×

Ini Rapor Penjualan Ritel 18 Merek Mobil Cina di Indonesia, Januari – Oktober 2025

Share this article
SUV BAIC BJ40 Plus - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Jika nama Morris Garage atau MG (merek asal Inggris yang sejak tahun 2007 berada di bawah payung SAIC Motors Cina) dan Polytron (yang mobil dagangannya merupakan mobil buatan Skyworth Ciba) dimasukkan sebagai produk asal Cina, maka hingga akhir Oktober 2025, telah ada 18 merek mobil Cina yang berjualan di Indonesia.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Selasa(18/11/2025) menunjukkan, sepanjang periode Januari – Oktober 2025 beberapa merek asal Negeri Tiri Bambu itu membukukan kenaikan penjualan dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) alias penjualan eceran yang naik diband
ing periode sama di tahun lalu.

Namun , sebagian yang lain mencatatkan anjloknya penjualan. Sementara, beberapa merek belum terlihat mencetak kenaikan penjualan atau sebaliknya menurun, karena di tahun lalu merek tersebut belum berjualan, sehingga diberi status “baru ”

Berikut data penjualan ritel dari 18 merek asal Cina itu selama Januari – Oktober 2025 dibanding kurun waktu yang sama di tahun 2024 :

Geely Xingyuan di GIIAS 2025 – dok. Mobilitas

BYD : 31.046 unit (meroket 252 persen)
Chery : 16.667 unit (meroket 148,8 persen)
Wuling : 15.728 unit (anjlok 20,5 persen)
Denza : 6.757 unit (baru)
Aion : 5.062 unit (meroket 1.012,5 persen)
Geely : 1.801 unit (baru)
MG : 1.528 unit (anjlok 58,7 persen)
GWM : 1.032 unit (meroket 97,3 persen)
FAW : 912 unit (melonjak 34,9 persen)
Dongfeng (DFSK) : 676 unit (anjlok 26.,9 persen)
Jaecoo : 604 unit (baru)
Jetour: 534 unit (baru)
BAIC : 514 unit (meroket 324,8 persen)
Neta : 398 unit (melorot 6,4 persen)
Xpeng : 361 unit (baru)
Polytron (Skyworth):150 unit (baru)
Maxus : 116 unit (baru)
Seres : 121 unit (melonjak 34,9 persen)
Sumber: Gaikindo, 2025. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id