Investasi Rp 2,6 Triliun di Thailand, GAC Serbu Pasar Mobil Listrik ASEAN

0
1053
Mobil listrik GAC Aion Y Plus - dok.Istimewa

Bangkok, Mobilitas – Guangzhou Automobile Corporation (GAC) akan menanam investasi pembangunan pabrik mobil listrik dan baterai di Thailand.

Laporan laman Thaiger berdasar informasi dari sumber di Dewan Investasi (BoI) Thailand dan Komite Kebijakan Kendaraan Listrik Nasional Thailand (NCEVT) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Rabu (30/8/2023) menyebut investasi yang digelontorkan pabrikan asal Guangzhou, Republik Rakyat Cina, itu mencapai 6 miliar baht atau sekitar Rp 2,6 triliun (kurs 1 baht = Rp 433,89). Total investasi ini akan direalisikan hingga tuntas selama lima tahun ke depan.

“Thailand akan menjadi basis produksi bagi produk (mobil listrik dan baterai listrik) GAC sekaligus menjadi pust ekspor untuk negara-negara lain di kawasan regional Asia Tenggara,” ungkap sumber di dua lembaga tersebut.

Kini, bersama mitra lokalnya di Thailand yakni Aion Automobile Manufacturing dan Aion Automobile Sales, GAC tengah menentukan lokasi untuk pembangunan pabrik. Diharapkan sebelum akhir 2023 ini proses pembangunan pabrik tersebut sudah dimulai.

Sementara, laporan CnEVPost yang dinukil Mobilitas di Jakarta, Rabu (30/8/2023) menyebut, perjanjian kerjasama antara GAC dengan mitra lokalnya di Thailand telah diteken pada 28 Juni lalu. Menyusul langkah tersebut, pada 21 Agustus 2023, anak perusahaan GAC yang khusus memproduksi mobil listrik – yakni GAC Aion – mulai mengekspor 100 unit mobil listrik murni ke Negeri Gajah Putih itu.

Mobil listrik GAC Aion V – dok.Istimewa

“Kendaraan pertama GAC Aion yang diekspor ke Thailand adalah Aion Y Plus, sebanyak 100 unit. Kendaraan ini diangkut kapal dari pelabuhan Nansha Guangzhou ke pelabuhan Laem Chabang di Thailand,” bunyi keterangan GAC Aion.

GAC Aion merupakan salah satu merek mobil listrik paling laris di Cina. Sepanjang Januari – Juli tahun ini, sebut CnEVPost, pabrikan ini melego 256.361 mobil listrik di Negeri Tirai Bambu tersebut, melonjak 104,62 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022.

Sementara, data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Rabu (30/8/2023) memperlihatkan selama Januari – Juli tahun ini total penjualan mobil GAC Group (mobil listrik maupun konvensional) ke diler (wholesales) mencapai 452.990 unit. Jumlah ini meningkat 43,2 persen dibanding wholesales selama periode sama di 2022.

Pada saat yang sama, jumlah mobil GAC Group yang terlego ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 424.646 unit. Jumlah ini melonjak 54,2 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022. (Din/Aa)