Isuzu Bantah akan Relokasi Pabrik ke RI, Faktanya Memang Lebih Moncer di Thailand

0
2095
Ilustrasi, booth Isuzu Astra Motor Indonesia di GIIAS 2022 - dok.Mobilitas

Jakarta, Mobilitas – Kabar rencana relokasi produksi Isuzu ke Indonesia diungkap Menteri Perindustrian Agus G.Kartasasmita.

Seperti dilaporkan Reuters, Rabu (7/6/2023), saat bertemu dengan petinggi Isuzu Motor di Tokyo, Jepang, Menteri Perindustrian mengatakan Isuzu akan merelokasi produksi mobilnya dari Thailand ke Indonesia. Proses produksi akan dimulai pada awal 2024.

“Pihak Isuzu menyampaikan akan memindahkan pabrik truk dari Thailand ke Indonesia dan mulai berproduksi pada tahun 2024 mendatang,” ungkap Agus dalam keterangan resmi, Rabu (7/6/2023).

Kini, sehari berselang setelah pemberitaan tersebut, Kamis (8/6/2023), Reuters kembali melaporkan yang menyebut Isuzu Motors di Jepang membantah kabar itu. Juru bicara pabrikan secara tegas menyatakan tidak ada rencana merelokasi pabrik dari Thailand ke Indonesia untuk berproduksi mulai awal 2024.

“Sementara perusahaan kami terus fokus ke Indonesia sebagai pasar utama, (tetapi) kami tidak ada rencana untuk merelokasi pabrik Thailand ke Indonesia,” ujar sang juru bicara.

Dia juga memastikan sampai saat ini, perusahaannya belum mengumumkan soal relokasi pabrik truk. Begitu pula dengan rencana lain terkait produksi.

Kabar yang menyatakan Isuzu Motor akan merelokasi pabrik dari Thailand ke Indonesia untuk berproduksi mulai awal 2024 menimbulkan tanda tanya besar. Pasalnya, di Negeri Gajah Putih itu, Isuzu merupakan raja penjualan di pasar kendaraan roda empat atau lebih.

Bahkan, volume penjualan jauh di atas penjualan yang dibukukannya di Indonesia. Data Federasi Industri Thailand yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, menunjukkan sepanjang 2021 lalu, total penjualan Isuzu di negara itu mencapai 239.723 unit. Jumlah ini jauh di atas penjualan Toyota yang sebanyak 184.160 unit, dan Honda yang hanya 88.692 unit.

Ilustrasi, produksi truk Isuzu – dok.RusAutoNews.com

Sementara di tahun 2022, jumlah angka penjualan yang diraup pabrikan ini mencapai 212.491 unit. Jumlah ini juga lebih banyak ketimbang angka penjualan Toyota yang sebanyak 206.071 unit, dan Honda yang membukukan angka penjualan 43.581 unit.

Sedangkan pada Januari – April tahun ini, dari total penjualan mobil di Thailand yang sebanyak 276.603 unit, Toyota menyumbang 94.686 unit (turun 4,2 persen dibnading tahun lalu. Isuzu 60.495 unit (turun 18,3 persen), dan Honda sebanyak 32.370 unit (turun 5,3 persen).

Fakta itu memastikan bahwa kinerja penjualan Isuzu di Thailand itu jauh lebih moncer ketimbang di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (8/6/2023) menunjukkan sepanjang 2021 Isuzu menjual 27.276 kendaraan. Lalu di tahun 2022 naik 23,6 persen menjadi 33.715 unit.

Adapun di Januari – April 2023, total angka penjualan yang berhasil diserok Isuzu Motor di Indonesia 8.311 unit. Jumlah itu naik dibanding periode sama di 2022 yang sebanyak 7.126 unit.  (Swe/Aa)