Januari – Agustus 2023, Penjualan Hino di Jepang Masih Anjlok 13,6 Persen

0
1174
Ilustrasi, truk Hino Dutro - dok.Mobilitas

Tokyo, Mobilitas – Hino Motors Ltd hingga saat ini dikenal sebagai pabrikan pembuat kendaraan komersial dan mesin diesel asal Jepang.

Pabrikan yang didirikan pada 1942 itu, kini telah menjadi bagian dari Toyota Motor Group. Hanya, di tahun 2023 ini, sepanjang Januari hingga Agustus, penjualan kendaraan komersial buatan Hino Motors di negerinya sendiri masih muram.

Data Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Jepang (JAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (14/9/2023) menunjukkan, sepanjang delapan bulan pertama 2023 itu, total penjualan kendaraan komersial merek Hino di Jepang hanya sebanyak 27.149 unit. Jumlah itu anjlok 13,6 persen dibanding delapan bulan pertama 2022.

Sebelumnya, laporan Toyota Motor Corporation yang dirilis 30 Agustus dan dikutip Mobilitas, di Jakarta, Kamis (14/9/2023) menyebut sepanjang Januari – Juli, Hino menjual 11.273 unit kendaraan buatannya. Total penjualan ini melorot 6,6 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukannya selama periode sama di 2022.

Jumlah penjualan sebanyak itu dibukukan di dalam negeri Jepang sebanyak 3.270 unit. Angka penjualan yang berhasil diraup itu naik 2,9 persen dibanding total penjualan di pasar dalam negeri selama tujuh bulan pertama 2022.

Ilustrasi, Hino 500 Ultimate Safety – dok.Mobilitas

Sedangkan yang terjual di luar negeri 8.003 unit. Jumlah penjualan di luar negeri itu, anjlok 10 persen dibanding periode sama di tahun lalu.

Toyota Motor yang merupakan induk perusahaan Hino Motor itu juga menyebut, selama tujuh bulan pertama itu, Hino memproduksi kendaraan sebanyak 12.616 kendaraan (gabungan produksi di Jepang dan di luar negeri). Jumlah produksi tersebutanjlok 16,2 persen dibanding tujuh bulan pertama 2022.

Dari total jumlah produksi itu, 9.119 unit dihasilkan di Jepang. Meski jumlah itu ambles 15,9 persen dibanding total jumlah produksi yang dilakukan selama periode sama di 2022.

Sedangkan jumlah kendaraan yang diproduksi di luar negeri selama Januari – Juli tahun itu, hanya sebanyak 3.497 unit. Jumlah tersebut ambrol 16,9 persen dibanding Januari – Juli 2022. (Din/Aa)