Jakarta, Mobilitas – Lonjakan penjualan mobil elektrifikasi (mobil listrik murni alias BEV dan mobil plug-in hybrid) dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di Republik Rskyat Cina (Cina) selama Januari – April 2025 itu juga diikuti oleh menanjaknya jumlah yang diekspor ke berbagai negara.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (28/5/2025) menunjukkan sepanjang periode empat bulan pertama 2025 itu jumlah mobil listrik yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 3,324 unit. Jumlah tersebut melonjak 35,7 persen dibanding total penjualan ke konsumen selama periode sama di tahun 2024.
Selain itu, data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (28/5/2025) memperlihatkan, negara berpenduduk 1,423 miliar jiwa itu juga membukukan lonjakan ekspor mobil listrik di kurun waktu Januari – April 2025. Totalnya, 860.102 unit, melonjak 30,2 persen dibanding ekspor selama periode sama di tahun 2024.
Fakta data juga berbicara, selama ctur wulan pertama 2025 itu, jumlah mobil secara keseluruhan (gabungan mobil konvensional dengan mobil elektrifikasi) yang terjual dari dealer ke konsumen secara lngsung (penjualan ritel) sebanyak 6,87 juta unit. Dari total penjualan sebanyak itu, 53 persen merupakan mobil elektrifikasi. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id
