Beijing, Mobilitas – Total penjualan mobil (seluruh model dan jenis dari seluruh merek) di Republik Rakyat Cina (Cina) sepanjang periode Januari – Maret 2025 tercatat meningkat 11 persen lebih dibanding periode sama di tahun 2024.
Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Senin (21/4/2025) menunjukkan selama tiga bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil yang terlego di Cina mencapai 7,47 juta unit. Meningkat 11,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Sementara, di segmen SUV, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) memperlihatkan jumlah mobil sport serbaguna (SUV) yang laku terjual ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 2,501 juta unit. Jumlah tersebut naik 4,7 persen dibanding kuartal pertama 2024.
Pada segmen ini, mobil listrik Tesla yakni Tesla Model Y menjadi Terlaris di tiga bulan pertama 2025 tersebut. Total penjualan mobil merek asal Amerika Serikat yang diproduksi di giga factory Tesla di Shanghai, Cina, tersebut mencapai 81.889 unit, merosot 18,4 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Meski kinerja penjualannya merosot, ternyata Tesla Y lebih laris ketimbang Geely Xingyue L yang laku 79.883 unit, dan melonjak 69,2 persen dibanding tiga bulan pertama 2024. SUV Geely itu bercokol di urutan kedua terlaris.
Bahkan, Tesla Model Y juga jauh lebih unggul dalam penjualan ke konsumen dibanding BYD Song Plus yang terjual 65.603 unit. SUV besutan Build Your Dreams (BYD) itu bertengger di urutan ketiga.
Sekadar informasi, sepanjang tahun 2024 lalu, Tesla Model Y menjadi SUV terlaris di Negeri Tirai Bambu itu setelah laku terjual 480.309 unit. Dia mengungguli BYD Song Plus yang terlego sebanyak 418.474 unit dan BYD Yuan Plus yang membukukan penjualan sebanyak 275.223 unit. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id