Beijing, Mobilitas – Lonjakan ekspor mobil elektrifikasi (hybrid, plug-in hybrid, hingga listrik baterai atau BEV) yang dibukukan pabrikan di Republik Rakyat Cin (Cina) pada periode Januari – Mei 2025 itu jauh lebih besar ketimbang total ekspor mobil negeri itu (baik mobil konvensional maupun elektrifikasi) pada periode sama.
Data Asosiasi Produsen Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (20/6/2025) menunjukkan, selama periode Januari – Mei 2025, jumlah mobil (baik konvensionl maupun elektrifikasi) yang diekspor Cina mencapai 2,49 juta unit.
“Jumlah ekspor mobil selama lima bulan pertama 2025 ini meningkat 7,9 persen dibanding periode sama di tahun 2024. tujuan ekspor ke berbagai wilayah dunia,” bunyi keterangn asosiasi tersebut.
CAAM juga menyebut, dari total jumlah mobil yang diekspor pabrikadi Cina selama periode Januari – Mei 2025 itu, 855.000 unit diantaranya merupakan mobil elektrifikasi (NEV). Jumlah ekspor mobil berteknologi sumber tenaga dari setrum itu melejit 64,6 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Fakta data CAAM juga berbicara, selama lima bulan pertama 2025 tersebut, Cina memproduksi 12,83 juta unit mobil, naik 12,7 persen dari tahun lalu. Dari jumlah mobil yang diproduksi itu, 12,75 juta unit terjual di dalam negeri Cina maupun diekspor. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id