Jakarta, Mobilitas – Mobil Toyota yang di Indonesia dijajakan oleh PT Toyota Astra Motor (PT TAM) selama Januari – November 2025 membukukan anjloknya penjualan, baik dari pabrik ke dealer alias penjualn grosir (wholesales) maupun penjualan eceran dari dealer ke konsumen (penjualan ritel).
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Jumat (13/12/2025) menunjukkan di periode Januari – November 2025 itu, Toyota melalui PT TAM meraup angka wholesales sebanyak 224.018 unit. Jumlah ini anjlok 14,6 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada sebelas bulan pertama 2024.
Sementara, total penjualan eceran atau penjualan ritel yang dicetk PT TAM di periode Januari – November 2025 itu sebanyak 233.655 unit. Jumlah tersebut terperosok hingga 12,9 persen dibanding penjualan ritelnya di sebelas bulan pertama 2024.

Meski begitu, Toyota di kurun waktu itu masih menjadi merek dengan penjualan ritel terbanyak di Indonesia. “Kalau Toyota merebut pangas pasar dengan total penjualan terbesar itu ya wajar dan tidak mengagetkan. Beda kalau Toyota penjualannya tertinggal jauh oleh merek-merek lain. Mengapa, ya karena Toyota mempunyai varian model dan varian mobil terbanyak di Indonesia,” jelas sala seorang pejabat Gaikindo yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (13/12/2025).
Terlebih, Toyota mempunyai jaringan dealer yang luas di Indonesia, yakni365 dealer di 144 kota Indonesia. Dari sini, kata sang pejabat itu, sudah bisa diterka distribusi alias penjuln grosir mupun ritel sudah menng dibanding merek lain. (AnpAa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id












